Rabu, 09 Januari 2013

AIR BERSIH ITU KEBUTUHAN VITAL


Air adalah salah satu jenis sumber daya yang biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau untuk aktivitas sehari – hari. Begitu tergantungnya kehidupan manusia terhadap air, maka kualitas hidup manusia sangat tergantung dari kualitas air yang dikonsumsi. Sumber air bersih diantaranya Sungai, Curah hujan dan Air tanah. Sumber – sumber air bersih ini biasanya terganggu akibat penggunaan dan penyalahgunaan sumber air misalnya untuk keperluan rumah tangga dan industri. Air dikatakan bersih apabila memenuhi beberapa syarat seperti
1.       Syarat Fisik:
a.       Air harus bersih dan tidak keruh
b.      Tidak berwarna apapun
c.       Tidak berasa apapun
d.      Tidak berbau apapun Suhu antara 10 – 25 C (sejuk)
e.      Tidak meninggalkan endapan
2.       Syarat kimia
a.       Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun
b.      Tidak mengandung zat – zat kimiawi yang berlebihan
c.       Cukup yodium
d.      pH air antara 6,5 – 9,2
3.       Syarat mikrobiologi
Tidak mengandung kuman – kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit

Mengingat bahw air adalah komponen dari lingkungan hidup, maka pencemaran air merupakan dari pencemaran lingkungan hidup. Pencemaran air diartikan sebagai masuknya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponenlain kedalam air sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan fungsinya. Pencemaran air paling mudah di deteksi dari segi fisik seperti air yang berwarna keruh, berbau dan terdapat kotoran.
Secara umum sumber – sumber pencemaran air adalah sebagai berikut :
1.       Limbah industri (bahan kimia baik cair ataupun padatan, sisa – sisa bahan bakar, Tumpahan minyk dan oli, Kebocoran pipa – pipa minyak tanah yang ditimbun dalam tanah)
2.       Pengurangan lahan hijau  atau hutan akibat perumahan dan bangunan
3.       Limbah pertanian (pembakaran lahan, pestisida)
4.       Limbah pengolahan kayu
5.       Penggunaan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut
6.       Limbah dari rumah tangga (Limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padatan seperti plasik, gelas, kaleng, batu baterai, sampah cair seperti detergent dan sampah organik seperti sisa – sisa makanan dan sayuran)
Akibat yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah air tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya dan jika dimanfaatkan maka diperlukan pengolahan khusus yang menyebabkan peningkatan biaya pengoperasian dan juga menjadi penyebab timbulnya penyakit. Secara langsung atau tidak dampak air yang terkontaminasi limbah jika dikonsumsi akan mempengaruhi kesehatan manusia dengan gejala yang bervariasi dati ringan, sedang  sampai menyebakan kematian tergantung pada dosis yang mereka konsumsi.  Jenis penyakit yang disebabkan antara lain penyakit non infeksi seperti keracunan, kerusakan organ, kanker, hipertensi, asma bronchioli, gagal ginjal, efek pada janin dapat menyebabkan bayi lahir cacat, keterbelakangan mental, gangguan pertumbuhan fisik dan gangguan psikologis dan kecerdasan. Semoga dengan membaca artikel ini kita bisa memilah air mana yang layak dikonsumsi agar tidak berakibat mengganggu kesehatan. (Nuraini Merdekawati)  

WASPADA JIKA ANDA BATUK


Batuk merupakan penyakit yang sering kita jumpai pada orang – orang di sekeliling kita atau kita sendiri yang menderita batuk. Karena sering terjadi dan biasanya tidak berakibat buruk, maka tidak jarang orang sering mengabaikan batuk atau menganggap batuk itu tidak berbahaya. Batuk bukanlah penyakit, tetapi merupakan pertanda bahwa ada yang tidak beres pada tubuh kita baik karena penyebab yang ringan sampai merupakan gejala dari penyakit yang berat yang dapat mematikan.walaupun jenis batuk kelihatannya hamper sama, tetapi penyebabnya dapat berbeda.
            Batuk sebenarnya merupakan benuk reaksi tubuh untuk mengeluarkan benda asingyang masuk ke dalam saluran pernapasan. Benda asing yang dimaksud bisa debu, lendir atau benda asing lainnya. Ini sebenarnya merupakan reaksi normal dan berfungsi untuk melindungi diri kita. Batuk merupakan pengusiran udara secara kasar untuk membersihkan paru –paru dari zat yang berbahaya ketika saluran pernapasan mulai terganggu. Batuk dapat pula menjadi upaya yang disengaja untuk membersihkan tenggorokan. Namun yang perlu diingat batuk dapat menyebarkan kuman yang menyebabkan penyakit.
            Batuk ringan yang umum menimpa kita adalah batuk karena masuk angin atau batuk gejala influenza yang biasanya terjadi saat perubahan musim. Batuk seperti ini  biasanya tidak lama, setelah cukup beristirahat atau minum obat bebas di pasaran gejalanya akan menghilang atau mereda.
Penyakit penyebab batuk
Tetapi bila batuk tidak sembuh dalam jangka waktu yang lama, mungkin penyebab batuk tersebut merupakan penyakit yang perlu diwaspadai. Seperti bersin. Berikut ini beberapa penyakit yang sering dicirikan oleh batuk.
TBC (Tuberkolosis/ TB)
Penderitanya akan mengalami batuk yang cukup sering baik pada waktu siang atau malam. Ciri lain adalah tubuh penderita yang semakin kurus . TB tidak hanya menyerang orang dewasa karena banyak ditemukan anak –anak yang terjangkit penyakit ini.
Asma
Gejala yang biasa timbul adalah batuk atau sesak nafas akan meningkat pada malam hari. Penyakit ini merupakan penyakit kambuhan, maka untuk penderita asma sebaiknya selalu disiapkan pelega pernafasan mirip inhaler yang dapat dihisap setiap saat.


Pertusis
Ciri pada batuk terus – menerus selama beberapa kali dan diakhiri dengan nafas terengah – engah. Batuk ini berbahaya jika menmpa anak kecilatau bayi karena batuk terus – menerus dan panjang dapat menyebabkan mereka kekurangan oksigen.

Bronkitis
Bila terkena penyakit ini penderita akan batuk disetai suara seperti bersiul saat bernafas. Jangan sepelekan bila batuk dialami terus – menerus. Segera konsultasikan ke dokter.
Membiarkan terlalu lama tanpa mendapat pengobatan yang tepat akan memperparah keadaan pnderita. Selain itu kebanyakan penyakit yang menyebabkan batuk bersifat menular sehingga dapat membuat anggota keluarga ata orang – orang yang ada di sekitar terkena penyakit juga.( Nuraini Merdekawati)

JIKA KITA DEFISIT TIDUR

Tidur merupakan kebutuhan setiap manusia. Karena dengan tidur kita mengistirahatkan badan setelah lelah seharian beraktifitas. Waktu yang dibutuhkan untuk setiap orang tidur adalah sekitar 6 – 8 jam sehari. Menurut penelitian orang yang mempunyai waktu tidur lebih dari 5 jam dan kurang dari 8 jam per hari akan memiliki hidup yang lebih panjang dibandingkan yang  kurang dari 5 jam.  Lamanya waktu tidur setiap orang berbeda tergantung dari umurnya. Pada usia 0 – 2 bulan sekitar 10,5 – 18 jam per hari, usia 2 – 12 bulan sekitar 14 – 15 jam, usia 1 – 3 tahun selama 12 – 14 jam per hari, usia 3 – 5 tahun selama 11 – 13 jam, Usia 5 – 12 tahun selama 10 – 11 jam, Usia 12 – 18 tahun selama 7 – 9 jam per hari. Manfaat tidur sendiri bagi kesehatan kita begitu banyak seperti mengurangi stress, membuat ingatan kita menjadi lebih baik, mengurangi depresi dan masih banyak lagi manfaat yang bagus untuk kesehatan kita.
             Tapi bagaimanakah dengan orang yang mengalami kesulitan tidur atau insomnia?apa dampak yang bisa ditimbulkan. Salah satu penelitian menyebutkan bahwa insomnia bisa membunuh salah satu kemungkinannya adalah hubungan yang dekat antara kekurangan tidur dengan meningkatnya kadar hormon stres cortisol. Memang belum jelas antara stres yang menyebabkan kekurangan tidur atau kekurangan tidur yang menyebabkan stres.
Hormon cortisol ini meningkat ketika sres terjadi yang menyebabkan merusak jaringan otot anda, kepadatan tulang dan menyebabkankenaikan berat badan khususny alemak perut. Orang yang kurang tidur menderita kerusakan otak sedikit demi sedikit yang merampas kemampuannya untuk tidur (meski setelah diberikan abat tidur yang kuat). Mereka kehilangan berat badan, jatuh koma dan tewas dalam 18 bulan sejak tanda – tanda pertama terdeteksi. Selain itu kekurangan tidurjuga bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, masalah pada kandung kemih dan kematian, Ternyata orang – orang dibawah usia 45 tahun yang tidak memiliki jam tidur yang cukup setiap malamnya memiliki risiko kematian dua kali lipat dibandingkan orang yang meiliki jam tidur yang cukup. Hal ini terjadi karena banyaknya efek buruk kurangnya jam tidur malam terhadap kesehatan orang.
            Ternyata insomnia juga mempengaruhi prestasi kerja anda karena saat mengantuk adalah musuh besar dalam fokus untuk bekerja. Ketika Anda lelah, kekuatan memori, koordinasi dalam perhatian mulai menurun. Seorang psikolog klinis dan instruktur di Harvard Medical School, Boston, dan rekan-rekannya mencoba untuk menghubungkan insomnia dan efeknya terhadap ketenagakerjaan. Beberapa pasien insomnia melakukan terapi dengan menggunakan obat tidur, tapi ini hanya memberikan efek singkat. "Anda dapat memberi mereka pil tidur, tapi ini hanya bekerja dalam jangka pendek. Obat ini memberikan efek sedikit keuntungan. Namun, insomnia hanya dapat diatasi dengan terapi perilaku kognitif, yang dirancang untuk membantu mengubah pola pikir seseorang, yang dikaitkan dengan ketenangan psikologis.

Selasa, 08 Januari 2013

JANGAN MEREMEHKAN BATUK


Batuk merupakan penyakit yang sering kita jumpai pada orang – orang di sekeliling kita atau kita sendiri yang menderita batuk. Karena sering terjadi dan biasanya tidak berakibat buruk, maka tidak jarang orang sering mengabaikan batuk atau menganggap batuk itu tidak berbahaya. Batuk bukanlah penyakit, tetapi merupakan pertanda bahwa ada yang tidak beres pada tubuh kita baik karena penyebab yang ringan sampai merupakan gejala dari penyakit yang berat yang dapat mematikan.walaupun jenis batuk kelihatannya hamper sama, tetapi penyebabnya dapat berbeda.
            Batuk sebenarnya merupakan benuk reaksi tubuh untuk mengeluarkan benda asingyang masuk ke dalam saluran pernapasan. Benda asing yang dimaksud bisa debu, lendir atau benda asing lainnya. Ini sebenarnya merupakan reaksi normal dan berfungsi untuk melindungi diri kita. Batuk merupakan pengusiran udara secara kasar untuk membersihkan paru –paru dari zat yang berbahaya ketika saluran pernapasan mulai terganggu. Batuk dapat pula menjadi upaya yang disengaja untuk membersihkan tenggorokan. Namun yang perlu diingat batuk dapat menyebarkan kuman yang menyebabkan penyakit.
            Batuk ringan yang umum menimpa kita adalah batuk karena masuk angin atau batuk gejala influenza yang biasanya terjadi saat perubahan musim. Batuk seperti ini  biasanya tidak lama, setelah cukup beristirahat atau minum obat bebas di pasaran gejalanya akan menghilang atau mereda.
Penyakit penyebab batuk
Tetapi bila batuk tidak sembuh dalam jangka waktu yang lama, mungkin penyebab batuk tersebut merupakan penyakit yang perlu diwaspadai. Seperti bersin. Berikut ini beberapa penyakit yang sering dicirikan oleh batuk.
TBC (Tuberkolosis/ TB)
Penderitanya akan mengalami batuk yang cukup sering baik pada waktu siang atau malam. Ciri lain adalah tubuh penderita yang semakin kurus . TB tidak hanya menyerang orang dewasa karena banyak ditemukan anak –anak yang terjangkit penyakit ini.
Asma
Gejala yang biasa timbul adalah batuk atau sesak nafas akan meningkat pada malam hari. Penyakit ini merupakan penyakit kambuhan, maka untuk penderita asma sebaiknya selalu disiapkan pelega pernafasan mirip inhaler yang dapat dihisap setiap saat.

JADILAH SAHABAT BUMI


Apakah kita pernah tersadar dimanakah kita sekarang? Kita sebagai manusia hidup di bumi dari awal lahir sampai akhirnya meninggal. Kita sangat berhutang budi pada bumi  planet tempat tinggal kita. Terkadang kita tidak tersadar bahwa apa yang kita lakukan adalah dapat mengotori bumi, merusak bumi dan membuat bumi jadi tidak indah lagi.
Oleh karena itu kita harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak bumi. Tentunya kita adalah manusia yng tidak dapat melakukan semua hal jadi, cukup melakukan perbuatan yang dapat kita lakukan dan tidak perlu memaksakan diri, jika kita hanya dapat berbuat hal -  hal yang sederhana tidak ada salahnya kita melakukannya. Mulailah dari yang sederhana dan dari diri kita sendiri.
            Hal – hal kecil yang dapat kita lakukan misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghematan listrik, menghemat bahan bakar minyak dan masih banyak lagi.mungjkin sudah tidak asing kita membaca “ Buanglah sampah pada tempatnya”  tetapi apakah kita sudah melakukan hal kita anggap sederhana tetapi bisa berdampak besar bagi kehidupan kita di masa depan. Terkadang untuk sampah sampah yang berukuran kecil seperti sobekan kertas, plastic atau bungkus snack orang lebih cenderung menaruh di sembarang tempat seperti kolong meja atau bangku ketika disekolah, di bawah tempat duduk ketika berada di dalam angkot tanpa kita sadari hal yang sepele itu sudah menjadi kebiasaan yang kita lakukan.
            Hal seperti itu tidak hanya dilakukan oleh anak – anak, Tetapi juga oleh orang dewasa. Itu menandakan bahwa yang terpenting adalah kesadaran diri. Usia tidak berpengaruh pada sikap sesorang. Yang paling berpengaruh adalah kesadaran. Itu yang penting Begitu juga dengan pengunaan listrik dan air. Kita selalu menganggap bahwa lebih banyak orang yang menggunakan air lebih banyak dari diri kita sendiri sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat tetap saja tidak akan berguna. Sebenarnya itu adalah pemikiran yang salah. Bayingkan jika setiap orang berpikir seperti  itu maka tidak aka nada orang yang berhemat. Jangan menunggu orang lain untuk berbuat hal baik.
            Oleh karena itu untuk menjaga lingkungan bumu kita  ini lakukanlah suatu hal yang kecil karena sesuatu yang besar itu tidak akan ada sebelum ada hal yang kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang maka suatu hal kecil pun akan berubah menjadi sesuatu hal yang besar. Jika seribu orang membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan maka daerah tersebut akan menjadi bersih. Tetapi sebaliknya jika ada seribu orang membuang sampah tidak pada tempatnya maka tentunya daerah itu akan sangat kotor sekali.  Jadi janganlah pernah meremehkan hal hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air menghemat BBM atau membuang sampah pada tempatnya. Lakukanlah mulai dari diri sendiri lalu tularkanlah pada orang – orang terdekat yang ada disekitar anda. Jadilah sahabat bumi dan cintailah bumi ini. Semoga kita bias melakukan yang terbaik untuk bumi kita ini agar bumi kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga kita semakin senang hidup dibumi. Selain itu juga agar generasi – generasi berikutnya bisa merasakan kenyamanan hidup di bumi seperti generasi sebelumnya.

Senin, 07 Januari 2013

INDUSTRI KARET, KULIT DAN PLASTIK

Karet berasal dari alam yaitu dari getah pohon karet (atau dikenal dengan istilah latex), maupun produksi manusia (sintetis). Saat pohon karet dilukai, maka getah yang dihasilkan akan jauh lebih banyak. Sumber utama getah karet adalah pohon karet Para Hevea Brasiliensis (Euphorbiaceae).Karet telah digunakan sejak lama untuk berbagai macam keperluan antara lain bola karet, penghapus pensil, baju tahan air, dll.


Proses pengolahan limbah dalamindustri karet meliputi 3 bagian diantaranya:

1.    Pengolahan secara fisik.



2.    Pengolahan secara Kimia

3.    Pengolahan secara Biologi.
KULIT

Kulit merupakan organ terbesar dari tubuh yang menutupi seluruh permukaan tubuh dan mempunyai beberapa fungsi yang penting besarnya ± 10-12% dari tubuh. Kulit adalah lapisan luar tubuh hewan (kerangka luar) tempat bulu hewan tumbuh 
Dalam dunia industri kulit ada dua istilah yang menonjol yaitu hide dan skin. Hide adalah istilah kulit mentah yang berasal dari hewan berukuran besar dan berumur dewasa, misalnya : sapi, kerbau, unta, badak dan paus. Skin adalah kulit mentah yang berasal dari hewan yang berukuran kecil, misalnya  domba, kambing, babi, dan reptil atau hewan besar yang belum dewasa misalnya : anak sapi dan anak kuda Industri penyamakan kulit adalah industri yang mengolah kulit mentah menjadi kulit jadi. Industri Penyamakan kulit sebagai salah satu Industri yang proses limbah yang masih sering dipermasalahkan, dan mempunyai konsekwen untuk dapat mencemari lingkungan yang ada disekitarnya baik melalui air, tanah dan udara.


Proses pengolahan limbah cair penyamakan kulit adalah sbb:

1. Pemisahan Padatan Kasar.

2. Segresi.

3. Ekualisasi.
4. Koagulasi.

PLASTIK
Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasarsilikon). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer). 
Proses pembuatan plastik
Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas diinjeksikan ke dalam cetakan.
Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara kontinyu ditekan melalui sebuah orifice sehingga menghasilkan penampang yang kontinyu.
Lembaran plastik yang dipanaskan ditekan ke dalam suatu cetakan.
Biji plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara kontinyu diekstrusi membentuk pipa (parison) kemudian ditiup di dalam cetakan.

INDUSTRI KERAMIK DAN SEMEN


Keramik (English ceramics, Greek keramos, ‘potter clay’), asal katanya berasal dari seni pembuatan tembikar, peralatan dari tanah liat. Sekarang, definisi keramik secara ilmiah adalah benda-benda yang dibuat dari bahan lunak dari alam yang dijadikan keras dengan cara pemanasan. Material keramik adalah non logam, senyawa inorganik, biasanya senyawa ikatan oksigen, karbon, nitrogen, boron dan silikon. Keramik pada industri tidak bisa dibayangkan sebagai benda-benda seni. Beberapa contoh keramik industri adalah pipa selokan, insulator listrik, bata tahan panas dan lainnya.
Keramik industri dibuat dari bubuk yang telah diberi tekanan sedemikian rupa kemudian dipanaskan pada temperatur tinggi. Keramik tradisional seperti porcelain, ubin (keramik lantai) dan tembikar dibuat dari bubuk yang terdiri dari berbagai material seperti tanah liat (lempung), talc, silika dan faldspar. Akan tetapi, sebagian besar keramik industri dibentuk dari bubuk kimia khusus seperti silikon karbida, alumina dan barium titanate.
Material yang digunakan untuk membuat keramik ini biasanya digali dari perut bumi dan dihancurkan hingga menjadi bubuk. Produsen seringkali memurnikan bubuk ini dengan mencampurkannya dengan suatu larutan hingga terbantuk endapan pengotor. Kemudian endapan tadi disaring dan bubuk material keramik dipanaskan untuk menghilangkan impuritis dan air. 
Semen adalah suatu campuran senyawa kimia yang bersifat hidrolis, artinya jika dicampur dalam air dalam jumlah tertentu akan mengikat bahan-bahan lain menjadi satu kesatuan massa yang dapat memadat dan mengeras. Secara umum semen dapat didefinisikan sebagai bahan perekat yang dapat merekatkan bagian-bagian benda padat menjadi bentuk yang kuat kompak dan keras.
Semen adalah hasil industri dari paduan bahan baku : batu kapur/gamping sebagai bahan utama dan lempung / tanah liat atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk/bulk, tanpa memandang proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air.
Batu kapur/gamping adalah bahan alam yang mengandung senyawa Calcium Oksida (CaO), sedangkan lempung/tanah liat adalah bahan alam yang mengandung senyawa : Silika Oksida (SiO2), Alumunium Oksida (Al2O3), Besi Oksida (Fe2O3 ) dan Magnesium Oksida (MgO). Untuk menghasilkan semen, bahan baku tersebut dibakar sampai meleleh, sebagian untuk membentuk clinkernya, yang kemudian dihancurkan dan ditambah dengan gips (gypsum) dalam jumlah yang sesuai.

INDUSTRI PULP DAN KERTAS

Proses pembuatan pulp diantaranya dilakukan dengan proses mekanis,kimia, dan semikimia. Prinsip pembuatan pulp secara mekanis yakni dengan pengikisan dengan menggunakan alat seperti gerinda. Proses mekanis yang biasa dikenal diantaranya PGW (Pine Groundwood), SGW (Semi Groundwood). Proses semi kimia merupakan kombinasi antara mekanis dan kimia. Yang termasuk ke dalam proses ini diantaranya CTMP (Chemi Thermo Mechanical Pulping) dengan memanfaatkan suhu untuk mendegradasi lignin sehingga diperoleh pulp yang memiliki rendemen yang lebih rendah dengan kualitas yang lebih baik daripada pulp dengan proses mekanis.

Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayumaupun non kayu)melalui berbagai proses pembuatannya ( mekanis, semikimia, kimia).
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosadan hemiselulosa.

Industri pulp dan kertas di Indonesia dewasa ini sedang tumbuh dan berkembang dengan pesat sejalan dengan meningkatnya konsumsi pemakaian pulp dan kertas. Perkembangan industri ini akan terus meningkat dan ditunjang pula oleh keberadaan Indonesia yang memiliki keunggulan komparatif, antara lain adanya potensi hutan yang luas untuk penyediaan kayu sebagai bahan baku. Potensi ini akan bertambah dengan adanya program pembangunan. Hutan Tanaman Industri (HTI) yang kini sedang digalakkan pelaksanaannya. Demikian pula tersedianya bahan baku serat bukan kayu yang cukup melimpah.

INDUSTRI BAHAN PELEDAK


Bahan peledak industry adalah bahan peledak yang dirancang dan dibuatk husus untuk keperluan industri, misalnya industri pertambangan, sipil, dan industri lainnya, di luar keperluan militer. Sifat dan karakteristik bahan peledak (yang akan diuraikan pada pembelajaran 2) tetap melekat pada jenis bahanpeledak industri. Dengan perkataan sifat dan karakter bahan peledak industry tidak jauh berbeda dengan bahan peledak militer, bahkan saat ini bahan peledak industri lebih banyak terbuat dari bahan peledak yang tergolong ke dalam bahanpeledak berkekuatan tinggi (high explosives).
 Sifat bahan peledak mempengaruhi hasil peledakan, diantaranya yaitu :
  1. Kekuatan (Strength) Kekuatan suatu bahan peledak berkaitan dengan kandungan energi yang dimilikioleh bahan peledak tersebut dan merupakan ukuran kemampuan bahan peledaktersebut untuk melakukan kerja, biasanya dinyatakan dalam %.
  2. Kecepatan DetonasiKecepatan Detonasi (velocity of detonation = VOD) merupakan kecepatangelombang detonasi yang menerobos sepanjang kolom isian bahan peledak,dinyatakan dalam meter/detik. kecapatannya tergantung dari : jenis bahanpeledak (ukuran butir, bobot isi), diameter dodol (diameter lubang ledak), derajatpengurungan (degree of confinement), penyalaan awal (initiating)
  3. Kepekaan (Sensivity)Kepekaan (Sensivity) adalah ukuran besarnya impuls yang diperlukan oleh bahan peledak untuk mulai bereaksi dan menyebarkan reaksi peledakan keseluruh isian. Kepekaan ini tergantung pada : komposisi kimia, ukuran butir, bobot isi, pengaruh kandungan air, dan temperatur.
  4. Bobot Isi Bahan Peledak (density)Bobot Isi Bahan Peledak (density) adalah perbandingan antara berat dan volume bahan peledak, dinyatakan dalam gr/cm3. Bobot isi ini biasanya dinyatakandalam specific gravity (SG). stick count (SC) atau loading density (de)
  5. Tekanan Detonasi (Detonation Pressure)Tekanan Detonasi (Detonation Pressure) merupakan penyebaran tekanangelombang ledakan dalam kolom isian bahan peledak, dinyatakan dalam kilobar (kb)
  6. Ketahanan Terhadap Air (Water Resistance)Ketahanan Terhadap Air (Water Resistance) merupakan kemampuan bahanpeledak itu sendiri dalam menahan air dalam waktu tertentu tanpa merusak,merubah atau mengurangi kepekaannya, dinyatakan dalam jam. 
  7. Sifat Gas Beracun (Fumes)Bahan peledak yang meledak menghasilkan dua kemungkinan jenis gas yaitusmoke atau fumes. Smoke tidak berbahaya karena hanya terdiri dari uap atauasap yang berwarna putih. Sedangkan fumes berwarna kuning dan berbahayakarena sifatnya beracun, yaitu terdiri dari karbon monoksida (CO) dan oksidanitrogen (Nox). fumes dapat terjadi jika bahan peledak yang diledakkan tidakmemiliki keseimbangan oksigen, dapat juga jika bahan peledak itu rusak atausudah kadaluwarsa selama penyimpanan dan oleh sebab lain. 

INDUSTRI BAHAN PEWARNA DAN PENCELUP


Bahan pewarna secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu benda berwarna yang memiliki afnitas kimia terhadap benda yang diwarnainya. Bahan pewarna pada umumnya memiliki bentuk cair dan larut di air. Pada berbagai situasi, proses pewarnaan menggunakan mordant untuk meningkatkan kemampuan menempel bahan pewarna.
Bahan pewarna dan pigmen terlihat berwarna karena mereka menyerap panjang gelombang tertentu dari cahaya. Berlawanan dengan bahan pewarna, pigmen pada umumnya tidak dapat larut, dan tidak memiliki afinitas terhadap substrat.
Bukti arkeologi menunjukkan bahwa, khususnya di India dan Timur tengah, pewarna telah digunakan selama lebih dari 5000 tahun. Bahan pewarna dapat diperoleh dari hewan, tumbuhan  atau mineral. Pewarna yang diperoleh dari bahan-bahan ini tidak memerlukan proses pengolahan yang rumit.
 2.      Bahan Baku Pewarna
Sumber utama bahan pewarna adalah tumbuhan, khususnya akar-akaran, beri-berian, kulit kayu, daun, dan kayu. Sebagian dari pewarna ini digunakan dalam skala komersil.

 3.      Pewarna Alami
Pewarna alami adalah zat warna alami (pigmen) yang diperoleh dari tumbuhan, hewan, atau dari sumber-sumber mineral. Zat warna ini telah digunakan sejak dulu dan umumnya dianggap lebih aman daripada zat warna sintetis. Dalam daftar FDA pewarna alami dan pewarna identik alami tergolong dalam ”uncertified color additives”  karena tidak memerlukan sertifikat kemurnian kimiawi.
Keterbatasan pewarna alami adalah seringkali memberikan rasa dan flavor khas yang tidak diinginkan (pada makanan), konsentrasi pigmen rendah, stabilitas pigmen rendah, keseragaman warna kurang baik dan spektrum warna tidak seluas pewarna sintetik. Pewarna sintetik mempunyai keuntungan yang nyata dibandingkan pewarna alami, yaitu mempunyai kekuatan mewarnai yang lebih kuat, lebih seragam, lebih stabil dan biasanya lebih murah. Contoh pewarna alami yaitu: karoten, biksin, karamel, klorofil, antosianin, daun jambu biji, kulit manggis, dll.

4.      Pewarna Sintetis
Pewarna organik pertama yang dibuat oleh manusia adalahmauveine. Pewarna sintetik ini ditemukan oleh William Henry Perkinpada tahun 1856. Sejak itu, berbagai jenis pewarna sintetik berhasil disintesis.
Pewarna sintetik secara cepat menggantikan peran dari pewarna alami sebagai bahan pewarna. Hal ini disebabkan karena biaya produksinya yang lebih murah, jenis warna yang lebih banyak, lebih stabil, dan kemampuan pewarnaan yang lebih baik. Pewarna sintetik diklasifikasikan berdasarkan cara penggunaan di proses pewarnaan. Secara umum, pewarna sintetik digolongkan sebagai :
·         Pewarna asam
·         Pewarna basa
·         Pewarna direct
·         Pewarna mordant
·         Pewarna vat
·         Pewarna reaktif
·         Pewarna disperse
·         Pewarna azo
·         Pewarna sulfur

 5.      Macam-Macam Pewarna
Penggolongan bahan pewarna adalah sebagai berikut:
·         Oksidasi basa, terutama untuk rambut dan bulu
·         Pewarna kulit, untuk bahan kulit
·         Pencerah floresens, untuk serat tekstil dan kertas
·         Pewarna solven, untuk kayu, solven tinta
·         Pewarna karbin, metode pewarnaan yang baru dikembangkan untuk mewarnai berbagai jenis substrat.

INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

Makanan dan minuman merupakan kebutuhan utama dalam hidup. Makanan dan minuman yang bergizi sangat membantu menunjang aktivitas hidup manusia. Namun, ternyata dibalik makanan dan minuman ini, terdapat sesuatu yang justru dapat mempengaruhi kehidupan, yaitu zat aditif yang ditambahkan pada makanan dan minuman yang kita konsumsi.
Zat aditif adalah bahan alami atau bahan buatan yang ditambahkan atau dicampurkan pada makanan dengan tujuan memperbaiki karakter pangan agar kualitasnya meningkat. Zat aditif dapat dibagi dua, yaitu aditif sengaja dan aditif tidak sengaja.
Buku ini membahas kedua jenis zat aditif tersebut, dengan membaginya menurut kegunaannya : bahan pemberi rasa, bahan penyedap rasa dan penguat aroma, bahan pemberi warna, dan bahan pengawet. Dalam pembahasannya pun dipisahkan antara bahan alami dan bahan buatan.
Pembahasan tiap jenis zat aditif meliputi sumber zat aditif tersebut, fungsinya dalam penambahan bagi makanan, dan kemudian tentang senyawa atau molekul kimia yang terkandung dalam zat tersebut. Dalam pembahasan zat aditif buatan, juga ditambahkan informasi mengenai nama ilmiah / nama kimia dan beberapa nama dagang zat tersebut, juga disertai perbandingan dengan zat alami yang sejenis, dan efeknya bagi tubuh jika digunakan secara berlebih. Pada beberapa zat yang berbahaya juga disertai Peraturan Menteri Kesehatan yang melarang penggunaan zat aditif tersebut.
Organisasi karangan dalam buku ini tidak rumit, runtut berpola seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sehingga tidak berputar-putar dan mudah dimengerti. Dalam pembagian zat aditif dijelaskan dengan poin sehingga tidak membingungkan.
Bahasa yang digunakan dalam buku ini merupakan campuran sebagian besar bahasa ilmiah (denotatif) dan sebagian kecil bahasa konotatif dalam penjelasan mengenai sumber zat aditif. Beberapa bahasa ilmiah yang digunakan memang agak asing, seperti istilah ilmiah zat aditif dan nama-nama zat aditif yang agak rumit. Tetapi, kata-kata lainnya dapat dengan mudah dimengerti.
Penyajian buku ini cukup menarik. Tidak terlalu besar, setiap halamannya berwarna, dan dalam penjelasannya disertai gambar-gambar yang dapat memvisualisasikan zat aditif yang dijelaskan. Gambar-gambar yang ada juga tidak hanya gambar umum zat aditif, tetapi juga gambar struktur molekul yang terdapat dalam zat aditif tersebut.
Menurut saya, buku ini cukup baik, karena merupakan buku ilmiah yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat juga dibaca dan dimengerti khalayak umum. Buku ini juga berisi pengetahuan yang sangat penting yang besar pengaruhnya dalam hidup kita, yaitu terutama tentang zat aditif buatan dalam makanan yang harus dihindari beserta bahaya-bahaya yang dapat timbul jika zat tersebut dikonsumsi secara berlebih.
Buku ini menunjukkan implementasi kimia yang selama ini dipelajari secara teori dalam kehidupan sehari-hari beserta dampak dari bahan kimia yang terdapat dalam makanan dan minuman kita sehari-hari. Dapat dibaca semua orang, karena makanan dan minuman adalah hal yang tidak terelakkan dalam kehidupan manusia.

INDUSTRI ARGOKIMIA


Agrokimia merupakan Industri yang bergerak di bidang pertanian meliputi : pupuk, pestisida, dan plestisida. Dengan mengacu kepada arah kebijakan industri dan berdasarkan pada karakteristik dan ciri sub sektor Industri Agro dan Kimia, serta peranannya dalam struktur industri dan ekonomi Indonesia pada umunya, maka pembangunan Industri Agro dan Kimia dilaksanakan dengan visi yaitu:
"Mewujudkan Industri Agro dan Kimia (AGROKIM) yang berdaya saing dan bernilai tambah tinggi, struktur yang kuat, berbasis SDA lokal, didukung oleh SDM dan teknologi yang handal, berwawasan lingkungan serta mampu meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat."
Salah satu industri agro kimia adalah pupuk, PT Pupuk Kalimantan Timur merupakan salah satu pabrik pupuk terbesar di dunia yang berada di dalam satu komplek industri dimana produk utamanya berupa pupuk urea butiran (prill urea) dan urea gelintiran (granulle urea) juga memproduksi amoniak cair yang merupakan bahan baku pembuatan pupuk urea. Pabrik ini mulai masa konstruksi sejak tahun 1979 dengan mengambil konsep pabrik pupuk terapung, namun dengan kebijakan pemerintah pabrik dialihkan ke daratan dan pengelolaan yang sebelumnya dilakukan oleh PT Pertamina dialihkan sepenuhnya kepada Departemen Perindustrian untuk selanjutnya dikenal sebagai sebuah perseroan terbatas dengan nama PT Pupuk Kalimantan Timur. 

INDUSTRI OLEOKIMIA



Industri oleokimia di Indonesia merupakan industri yang memiliki backup bahan baku yang sangat melimpah karena Indonesia merupakan produsen bahan baku bagi industri ini yakni CPO terbesar di dunia.

Meskipun memiliki industri bahan baku yang melimpah, namun perkembangan industri ini masih kalah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia yang kapasitas produksinya mencapai dua kali lipat dari Indonesia.

Sebagai gambaran, Indonesia menguasai sekitar 12 persen permintaan oleochemical dunia yang mencapai enam juta metrik ton per tahun, sementara Malaysia mencapai 18,6 persen.
Industri oleokimia merupakan industri yang strategis karena selain keunggulan komparatif yakni ketersediaan bahan baku yang melimpah juga memberikan nilai tambah produksi yang cukup tinggi yakni di atas 40 persen dari nilai bahan bakunya yakni CPO dan PKO.
Industri oleokimia adalah industri antara yang berbasis minyak kelapa sawit (CPO) dan minyak inti sawit (PKO). Dari kedua jenis produk ini dapat dihasilkan berbagai jenis produk antara sawit yang digunakan sebagai bahan baku bagi industri hilirnya baik untuk kategori pangan ataupun non pangan. 

Diantara kelompok industri antara sawit tersebut salah satunya adalah oleokimia dasar (fatty acid, fatty alcohol, fatty amines, methyl esther, glycerol). Produk-produk tersebut menjadi bahan baku bagi beberapa industri seperti farmasi, toiletries, dan kosmetik.

Fatty alcohol sebagian besar digunakan untuk produksi deterjen sebesar 48 persen dan pembersih kemudian disusul oleh penggunaan sebagai bahan antioksidan sebesar 11 persen.

Sedangkan glycerin banyak digunakan antara lain untuk sabun, kosmetik dan obat-obatan yang mencakup 37 persen dari total konsumsi material ini. Kelompok produk lainnya yag cukup banyak menggunakan glycerin adalah Alkyd resin dan makanan masing-masing 13 dan 12 persen.

TEHNIK INDUSTRI LOGAM



Proses pembuatan logam merupakan penekanan pada logam dengan mempunyai daya tekan yang tinggi sehingga dapat dikatakan penempaan merupakan proses penumbukan pada benda kerja sehingga membentuk suatu benda,karena penempaan merupakan proses merapatan bulir atau seratpada bahan baku maka proses penempaan mempunyai kekuatan untuk ratio berat sehingga sangat baik untuk digunakan sebagai komponen-komponen pesawat angkat.Pada proses pengecoran juga dapat dikatakan sebagai penempaan karena pembentukan logam cair tersebut dibentuk dalam cetakan dan cetakan tersebut mendapatkan tekanan atau tempaan dari luar.
 Meskipun proses pembuatan logam terdapat berbagai masalah dalam prosesnya akan tetapi dapat diatasi dengan berbagi cara, yakni manaikkan temperature tempa,dan menaikan tekanan tempa.

 Produk pembuatan logam memiliki kekuatan dan ketangguhan yang lebih baik dibanding produk lain. Sehingga sangat baik untuk komponen yang mepunyai tegangan tinggi. Dalam penempaan menggunakan palu kualitas penempaan, biaya produksi , dan produktivitasnya tergantung pada keahlian dari operator.

INDUSTRI PETROKIMIA


Definisi dan Industri Petrokimia 
Industri petrokimia adalah industri yang berkembang berdasarkan suatu pola yang mengkaitkan suatu produk-produk industri minyak bumi yang tersedia, dengan kebutuhan masarakat akan bahan kimia atau bahan konsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Contoh produk-produk industri petrokimia hulu antara lain Methanol, Ethylene, Propylene, Butadine, Benzene, Toluene, Xylenes, Fuel Coproducts, Pyrolisis Gasoline, Pyrolisis Fuel Oil, Raffinate dan Mixed C4.

Industri petrokimia dapat dibagi atas 2 bagian besar, yaitu:
  1. Industri petrokimia hulu atau (upstream petrochemical industry), yaitu industri yang menghasilkan produk petrokimia yang masih berupa produk dasar atau produk primer dan produk antara atau produk setengah jadi (masih merupakan bahan baku untuk produk jadi).
    Pada daftar berikut disebelah kiri diurutkan beberapa bahan baku yang dapat dipakai untuk industri petrokimia hulu. Semuanya merupakan atau terdiri dari hidrokarbon yang merupakan produk-produk industri minyak dan gas bumi. Dari atas sampai kebawah (gas oil) konsistensinya semakin berat d.p.l. dari gas sampai kecairan.
    Disebelah kanan diurutkan beberapa produk-produk industri petrokimia hulu yang kadang-kadang disebut “first generation petrochemicals” atau juga “basic petrochemicals” atau “petrochemical building blocks”.
Feedstocks
Petrochemical product
Fuel Coproduct
Methane
Ethane
Propane
Butane
Condensate
Naphta
Gas Oil
Reformate
Raffinate
Pyrolysis Gasoline
Methanol
Ethylene
Propylene
Butadiene
Benzene
Toluene
Xylenes
Pyrolysis Gasoline
Pyrolysis Fuel Oil
Raffinate
Mixed C4’s
  1. Perlu ditambahkan bahwa LPG dapat berasal dari alam dari perut bumi dan dapat pula berasal dari operasi pengilangan. LPG juga mengandung senyawa-senyawa tak jenuh dari C3 dan C4, yakni propylene dan butene/butadiene.
  2. Industri petrokimia hilir atau (downstream petrochemical industry), yaitu industri yang menghasilkan produk petrokimia yang sudah berupa produk akhir dan/atau produk jadi.


Oleh karena itu, maka produk petrokimia berdasarkan proses pembentukannya dan pemanfaatannya dapat dibagi atas 4 jenis, yaitu:
  1. Produk dasar, adalah gas CO dan H2 sintetik, etilena, propilena, butadiene, benzene. toluene, xilena, dan n-parafin,
  2. Produk antara, adalah amonia, inetanol, carbon black, urea, etil alkohol, etilklorida, Rumen (cumene), propilen-oksida, butil alkohol, isobutilena, nitrobenzene, nitrotoluena, PTA (purified terephthalic acid), TPA (terephthalic acid), DMT (dimethyl terephthalate), kaprolaktam (caprolactain), LAB (liner alkyl benzene), dll.
  3. Produk akhir antara lain adalah urea, carbon black, formaldehida, asetilena, poli etilena, poli propilena, poli vinil klorida, poli stirena, TNT (trinitro toluene), poli ester, nilon, poli uretan, “LAB-sulfonate” (Surfactant) dll.
  4. Produk jadi. Pada umumnya berupa barang-barang atau bahan-bahan yang dalam kehidupan kita sehari-hari banyak dipakai di rumah tangga seperti: plastik-plastik untuk produk-produk elektronik dan telekomunikasi (radio, tv, film alat-lat komputer, kabel-kabel telefon, kabel-kabel listrik), plastik-plastik untuk rumah tangga (ember plastik, kantong/karung plastik, botol-botol kemasan plastik), peralatan plastik untuk industri mobil dan pesawat terbang (bemper mobil, jok/busa mobil, jok/busa kapal terbang, ban pesawat terbang). Baju dan kaus kaki yang kita pakai dibuat dari benang poliester dan nilon, ban mobil dari bahan campuran karet dan carbon black, sabun bubuk deterjen dibuat dari “LAB-sulfonate” dan lain sebagainya.

Jalur – Jalur Dalam pembuatan Produk Petrokimia. 
Proses pembuatan produk petrokimia yang lebih ekonomis dapat ditempuh dengan 3 jalur/lintasan utama :
  1. Jalur gas sintetik yaitu dengan pembentukan gas CO dan H2 dari bahan baku gas bumi/(CH4) untuk menghasilkan ammonia, methanol dan crbon black. Dan untuk memproduksi gas sintetik melalui 3 cara:
    • Reaksi steam reforming untuk membentuk ammonia yang reaksinya berlangsung dengan bantuan katalis Ni pada suhu 1.400 – 1.600oF, pada tekanan 400-500 psi.
    • Reaksi stream reforming pada pembentukan methanol dan cara memproduksinya menggunakan 2 macam proses  yaitu pada tekanan tinggi dan tekanan renadah.
    • Reaksi oksidasi parsial pada pembentukan gas sintetik yang dilanjutkan dengan reaksi pirolisis pada suhu 1300-1500oC dan tekanan 100-150 atm.
  2. Jalur olefin yaitu untuk membentu gas-olefin (gas etilena, propilena dan butena/butadiena) adalah suatu senyawa hidrokarbon tidak jenuh, yang mempunyai ikatan rangkap terbuka yang sangat reaktif , sehingga dengan mudah dapat berpolimerisasi antara satu dengan yang lainnya membentuk bahan/produk polimer. Gas olefin dapat dapat diproduksi  dengan 2 cara yaitu olefin dengan bahan baku nafta dan dengan bahan baku etana.
  3. Jalur aromatik yaitu dengan pembentukan fraksi-fraksi aromatik (benzena, toulena dan xilena). Senyawa aromatic adalah suatu senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang mempunyai rangkaian ikatan atom C secara siklis berupa ikatan atom antara C6-C8 yang sangat reaktif sehingga akan mudah bereaksi atau berpolimerisasi antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk produk polimer.
Istilah dalam pengolahan minyak bumi:
  • Cracking: perengkahan, suatu proses perubahan molekul hidrokarbon yang panjang dan lurus dipotong-potong menjadi beberapa rantai yang lebih pendek.
  • Catalitic Cracking: Perengkahan molekul hidrokarbon dengan bantuan katalis.
  • Steam Cracking: perengkahan molekul hidrokarbon dengan panas/suhu yang sangat tinggi.
  • Steam Reforming: Perubahan rantai lupus hidrokarbon menjadi rantai cincin atau   rantai cabang dengan menggunakan panas.