Senin, 15 April 2013

STUDI KASUS KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


Bahaya Mengintip dari Makanan kaleng
Dimasa sekarang ini makanan fast food lebih populer dari pada makanan rumahan. Disamping cepat saji, fast food juga memiliki tampilan yang lebih menarik dari pada makanan rumahan. Padahal fast food merupakan sumber makanan yang berbahaya bagi tubuh kita, karena mengandung racun yang terkadang tidak kita sadari keberadaanya. Hal ini diperparah dengan banyaknya penyimpangan terhadap perlabelan. Dan yang paling banyak ditemui adalah makanan import yang tidak berbahasa Indonesia.
Kerusakan produk makanan kaleng
Kerusakan makanan pada kaleng dapat dilihat dari kondisi kaleng luarnya. Akan tetapi ada yang tidak terdeteksi dari luar, karena kedua ujung kaleng datar.

Kerusakan produk makanan kaleng dapat dikelompokan menjadi :
1.    Flat Sour
2.    Flipper
3.    Springer
4.    Soft Swell
5.    Hard Swell

POLUSI UDARA DI KOTA BESAR



Masalah   pencemaran   udara   dikota-kota   besar,   sangat   dipengaruhi   dan  berbeda oleh berbagai faktor yaitu:
1.    Tofografi
2.    kependudukan
3.    iklim dan cuaca
4.    perkembangan  sosio  ekonomi  dan  industrialisasi
Berbagai komponen partikel dan bentuk yang umum terdapat di udara:
Komponen
Bentuk
    
      Karbon
      Besi
      Magnesium
      Kalsium
      Aluminium
      Sulfur
      Titanium
      Karbonat
      Silikon
      Fosfor
      Kalium
      Natrium
      Lain-lain

Fe2O3,Fe3O4
MgO
CaO
Al2O3
SO2
TiO2
CO3ˉ
SiO2
P2O5
K2O
Na2O

Sumber-sumber polusi udara :
1.    tingkat industrialisasi  yang  tak  terhindar
2.    kebutuhan  enegi  yang  lebih  besar
3.    pembuangan  limbah atau zat  pencemar  lebih  banyak

Zat-zat pencemar udara yang paling sering dijumpai dilingkungan perkotaan adalah:
1.    SO2
2.    NO
3.    NO2
4.    CO
5.    O3
6.    SPM
7.    Pb
8.    SO2

MANUSIA DAN LINGKUNGAN

Tuhan menciptakan manusia dilengkapi dengan berbagai perangkat yang menyertainya, baik internal atau eksternal. Perangkat internal manusia secara biologis tersusun atas triliunan sel, yang sebagian besar adalah sel hidup. Sel-sel tersebut membentuk jaringan, sedangkan jaringan membentuk organ, dan kumpulan organ itupun membentuk individu.
 Manusia tersusun atas ribuan organ, yang terpenting antara lain otak. Otak manusia tersusun dari 1 triliun sel, di mana 100 milyar di antaranya aktif langsung dalam proses berpikir. Selain hati (qolbu), organ inilah yang membedakan manusia dibanding mahluk lainnya, sehingga berhak menyandang predikat sebagai kalifah di Bumi atau mahluk yang paling sempurna.
Belajar dari penjelasan tadi, kita dituntut untuk berpikir bagaimana menjaga bumi ini selalu tetap di batas toleransi yaitu suatu lingkungan yang kondisinya baik. Namun perlu di ingat juga, ternyata manusia tidak cukup hanya berpikir, tetapi harus dilengkapi dengan berperasaan. Akibat hanya berpikir dengan motif ekonomi, maka ratusan juta hektar hutan mengalami kehancuran, seluruh flora dan faunanya punah tidak bersisa. Ada manusia yang mengeksploitasi hutan secara tradisional ada juga yang modern dengan menggunakan beragam alat berat. Namun hasilnya berujung pada kerusakan lingkungan. Dengan demikian dalam berinteraksi dengan lingkungan perlu motif yang tidak sekedar ekonomi, tetapi motif kesejahteraan dan keberkahan.
Di dalam motif ekonomi hanya ada upaya pencarian keuntungan sebanyak-banyaknya, tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan. Sebaliknya dengan motif kesejahteraan dan keberkahan maka aspek kelestarian lingkungan menjadi prioritas. Sebenarnya  langkah eksploitasi lingkungan syah-sayah saja asalkan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan keseinambungan. Manusia diberi otoritas untuk mengelola Planet Bumi, terserah mau diapakan, dilestarikan atau dihancurkan. Dalam hal inilah pentingnya berperasaan selain berpikir. Dengan istilah lain, silahkan kelola dan eksploitasi lingkungan, asalkan dengan hati.
Menurut  Soerjani dkk (2006), pengertian tentang lingkungan hidup manusia sering kali disebut lingkungan hidup atau lebih singkat lingkungan saja, sebenarnya berakar dan berarti penerapan (aplikasi) dari ekologi dan kosmologi. Lingkungan hidup merupakan penelahaan terhadap sikap dan perilaku manusia, dengan segenap tanggung jawab dan kewajiban maupun haknya untuk mencermati lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya. Sikap dan perilaku ini sangat diperlukan untuk memungkinkan kelangsungan peri kehidupan secara keseluruhan, dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Menurut UU No. 23 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, lingkungan hidup adalah sistem kehidupan yang merupakan kesatuan ruang dengan segenap pengada (entity) baik pengada ragawi abiotik atau benda (materi), maupun pengada insani, biotik atau mahluk hidup termasuk manusia  dengan perilakunya, keadaan (tatanan Alam baca kosmologi), daya (peluang, tantangan dan harapan) yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta kesejahteraan mahluk hidup lainnya.

KEBUTUHAN FISIOLOGIS



Abraham maslom dalam teorinya membagi kebutuhan dasar manusia dalam 5 tingkatan yaitu :
      KEBUTUHAN FISIOLOGIS
      RASA AMAN DAN NYAMAN
      KASIH SAYANG
      HARGA DIRI
      AKTUALISASI DIRI

Kebutuhan fisiologis
      Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang sangat primer dan mutlak harus dipenuhi untuk memelihara homeostatis biologis dan kelangsungan hidup bagi setiap manusia.
      Kebutuhan fisiologis meliputi : oksigen, cairan, nutrisi (makanan dan minuman), eliminasi, istriahat, tidur, terbebas dari rasa nyeri, pengaturan suhu tubuh, seksual dan lain sebagainya.

      Kebutuhan fisiologis Yaitu kebutuhan yang paling dasar dari manusia atau kebutuhan yang bersifat faali, yaitu anatomi kebutuhan tubuh kitauntuk mempertahankan hidup. Dan kebutuhan ini harus terpenuhi oleh manusia karena apabila tidak terpenuhi maka manusia itu akan sakit atau bahkan mati. Karena itulah mengapa kebutuhan fisiologis masuk dalam urutan pertama atau tinngkatan teratas. 

1.    Oksigen
·         O2 yaitu fungsinya untuk bernafas karena oksigen diperlukan dalam proses metabolisme dalam tubuh
2.    Cairan dan elektrolit
·         Manusia memerlukan minuman untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh.


3.    NUTRISI
·         Nutrisi sangat dibutuhkan oleh manusia apabila tidak terpenuhi maka akan ada gangguan pada tubuh. Nutrisi dapat terpenuhi dari makanan yang kita makan sehari-hari.
4.    ELIMINASI adalah proses pembuangan zat sisa dalam tubuh yang harus dikeluarkan karena zat sisa mengandung racun yang apabila tidak dikeluarkan akan menyababkan penyakit. Contohnya BAB/BAK (feses dan urine )
5.    ISTIRAHAT
·         manusia memerlukan kebutuhan untuk istirahat agar energi tidak terlalu banyak terbuang dalam proses metabolisme. Istirahat merupakan kebutuhan yang paling pokok dari manusia untuk menjaga kesehatan.
6.    SEKSUAL
·         setiap manusia memerlukan kebutuhan seksual untuk memdapatkan rasa aman nyaman dari orang yang sangat dicintai dan ini merupakan bentuk ekspreisi yang setiap manusia memilikinya agar manusia tersebut mandapat pengakuan dari orang terkasih.
7.    Eksplorasi dan manipulasi 
·         manusia ingin mengungkapkan apa yang ada pada diri masing-masing tentunya dengan cara yang berbeda-beda pula. Selain itu manusia juga membuat rekayasa dalam hidupnya.

KEBUTUHAN FISIK MANUSIA


            Hierarki kebutuhan (hierarchy of needs) adalah suatu teori tentang sumber motivasi manusia yang dicetuskan oleh Abraham Maslow melalui makalahnya yang berjudul "A Theory of Human Motivation" dalam jurnal Psychological Review pada tahun 1943. Teori ini menyatakan bahwa kebutuhan manusia terbagi dalam 5 kategori, yaitu 
1.Fisiologi/fisik,
2.Keamanan,
3.Sosial,
4.Harga diri, dan
5.Aktualisasi diri.
            Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebutpun ikut berbeda.
Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia:

1. penyakit(fisiologis dan psikologis)
2. hubungan keluarga
3. konsep diri
4. tahap perkembangan(biologis, psikologis,sosial dan spiritual)
   Menurut Maslow, kebutuhan pada kategori yang lebih rendah perlu dipenuhi sebelum suatu kategori yang lebih tinggi dapat berperan sebagai motivator bagi seseorang.
     Dari kebutuhan kelima tersebut, kebutuhan yang mendapatkan perhatian yang lebih besar di bandingkan dengan kebutuhan yang lainya untuk segera terpenuhi adalah kebutuhan yang berkaitan dengan kebutuhan fisik. Kebutuhan ini juga di istilahkan  dengan “ kebutuhan fisiologis ”.
     Contoh dari kebutuhan ini adalah kebutuhan makan, minum, seks, pakaian, udara segar dan lain sebaginya. Kebutuhan ini berada pada kebutuhan level paling utama untuk kelangsungan hidup manusia.
            Menurut Abraham Maslow ( dalam Bill S. Reksadjaya, 1981), suatu kebutuhan dinamakan “ kebutuhan dasar “ jika memenuhi syarat berikut: 
*Apabila hal yang dibutuhkan itu tidak ada atau tidak terpenuhi, maka akan timbul penyakit atau gangguan pada dirinya (psikologis).
 *Apabila yang dibutuhkan itu ada atau ada atau terpenuhi, maka dapat mencegah terjadinya penyakit.
* Apabila seseorang mampu mengendalikan terpenuhinya kebutuhan tersebut, maka dapat menyembuhkan penyakit dan menghilangkan timbulnya gangguan pada dirinya.
*Dalam beberapa situasi tertentu yang kompleks, kebutuhan ini lebih di pilih atau  lebih penting oleh orang yang berada dalam keadaan kekurangan dibanding dengan kebutuhan yang lain.
*Kebutuhan ini tidak terlalu aktif atau menonjol secara faungsional pada kondisi normal. akan tetapi dan akan berdampak buruk bagi organ organ lain jika tidak terpenuhi.
   Menurut Maslow orang dikatakan sehat adalah orang yang prioritas kebutuhanya sudah berada pada pengembangan potensi atau akulturasi diri.
    Apabila digambarkan dalam bentuk piramida kebutuhan fisik menempati posisi paling atas. Dampaknya apabila ada kebutuhan yang tidak terpenuhi maka akan terjadinya penyimpagan tingkah laku bagi individu yang bersangkutan, dan tidak akan ada fungsi untuk melakukan suatu kegiatan.

FUNGSI HUTAN


Indonesia adalah sebagai salah satu negara dengan luas hutan terbesar di dunia. Hutan merupakan satu ekosistem yang sangat penting di muka bumi ini, dan sangat mempengaruhi proses alam yang berlangsung di bumi kita ini.

1. Hidrologis,
            Hidrologis, artinya hutan merupakan gudang penyimpanan air dan tempat menyerapnya air hujan maupun embun yang pada akhirnya akan mengalirkannya ke sungai-sungai yang memiliki mata air di tengah-tengah hutan secara teratur menurut irama alam. Hutan juga berperan untuk melindungi tanah dari erosi dan daur unsur haranya.
2. Iklim,
artinya komponen ekosistem alam yang terdiri dari unsur-unsur hujan (air, sinar matahari dan suhu), angin dan kelembaban yang sangat mempengaruhi kehidupan yang ada di permukaan bumi, terutama iklim makro maupun mikro.
3. Kesuburan tanah,
artinya tanah hutan merupakan pembentukan humus utama dan penyimpan unsur-unsur mineral bagi tumbuhan lain. Kesuburan tanah ditentukan oleh faktor-faktor seperti jenis batu induk yang membentuknya, kondisi selama dalam pembentukan, tekstur dan struktur tanah yang meliputi kelembaban, suhu dan air tanah, topografi wilayah, vegetasi dan jasad-jasad hidup. Faktor-faktor inilah yang kelak menyebabkan terbentuknya bermacam-macam formasi hutan dan vegetasi hutan.
4. Keanekaragaman genetik,
artinya hutan memiliki kekayaan dari berbagai jenis flora dan fauna. Apabila hutan tidak diperhatikan dalam pemanfaatan dan kelangsungannya, tidaklah mustahil akan terjadi erosi genetik. Hal ini terjadi karena hutan semakin berkurang habitatnya.
5. Sumber daya alam,
artinya hutan mampu memberikan sumbangan hasil alam yang cukup besar bagi devisa negara, terutama di bidang industri. Selain itu hutan juga memberikan fungsi kepada masyarakat sekitar hutan sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari.selai kayu juga dihasilkan bahan lain seperti damar, kopal, gondorukem, terpentin kayu putih dan rotan serta tanaman obat-obatan.
6. Wilayah wisata alam,
artinya hutan mampu berfungsi sebagai sumber inspirasi, keagungan Tuhan yang Maha Esa, nilai estetika, etika dan sebagainya.
Jika dalih, masyarakat sangat membutuhkan pemenuhan ekonomi sehingga harus membabat hutan di wilayah ini, rasanya tidak benar. Karena dari hasil hutan saja sudah dapat kita olah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Marilah kita renungkan bersama...dan bukan hanya merenungkan,tapi bertindak nyata dalam upaya penyelamatan hutan demi kelangsungan hidup dan anak cucu kita......

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL


        Beberapa tahun terakhir ini, terjadi perubahan iklim dan telah dirasakan berdampaknya pada pertanian, ketahanan pangan, kesehatan manusia, dan permukiman, termasuk sumber daya air dan keanekaragaman hayati.
         Perubahan iklim berdampak  pada perubahan musim tanam (pola tanam),orang beranggapan bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya,tetapi pendapat ini tidak berlaku di beberapa tempat di dunia seperti bagian selatan kanada sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam.         Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam.
         Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb).
        Global warming mempengaruhi pola presipitasi, evaporasi, water run-off, kelembaban tanah dan variasi iklim yang sangat fluktuatif yang secara keseluruhan mengancam keberhasilan produksi pangan.
      Kajian terkait dampak perubahan iklim pada bidang pertanian oleh National Academy of Science/NAS (2007) menunjukkan bahwa pertanian di Indonesia telah dipengaruhi secara nyata oleh adanya variasi hujan tahunan dan antar tahun yang disebabkan oleh Austral-Asia Monsoon and El Nino-Southern Oscilation (ENSO).       Sebagaimana dilaporkan oleh FAO (1996), kekeringan akibat kemarau panjang yang merupakan efek El Nino pada tahun 1997 telah menyebabkan gagalnya produksi padi dalam skala yang sangat besar yaitu mencakup luasan 426.000 ha. Selain tanaman padi, komoditas pertanian non-pangan yang lain seperti kopi, coklat, karet dan kelapa sawit juga mengalami penurunan produksi yang nyata akibat adanya kemarau panjang.
        Suatu simuasi model yang dikembangkan oleh UK Meteorgical Office sebagaimana dilaporkan DFID (2007), memprediksikan bahwa perubahan cuaca akan menurunkan produksi pangan di Jawa Barat dan Jawa Timur akibat penurunan kesuburan tanah sebesar 2-8 persen.       Degradasi kesuburan lahan tersebut akan memicu penurunan produksi padi 4 persen per tahun, kedele sebesar 10 persen serta produksi jagung akan mengaklami penurunan luar biasa sampai dengan 50 persen.Indonesia diprediksi akan mengalami lebih banyak hujan dengan perubahan 2-3 persen per tahun.
        Intensitas hujan akan meningkat, namun jumlah hari hujan akan semakin pendek. Dampak yang nyata adalah meningkatnya risiko banjir. Secara umum, perubahan cuaca akan memicu kemarau panjang dan penurunan kesuburan tanah. Hal ini akan mempengaruhui kelangsungan produksi pangan secara nasional.      Pemanasan global juga mengandung resiko yang besar akan kegegalan panen dan kematian hewan ternak. Padahal tindakan ini sangat mendesak untuk berbagai aspek pembangunan, khususnya ketahanan pangan.
Beberapa rekomendasi dari World Development Report (2008) antara lain: menanam varitas yang memiliki daya adaptasi tinggi, mengubah masa tanam menyesuaikan cuaca, mempraktekkan pertanian dengan masa tanam yang lebih singkat.

DAMPAK KONVERSI HUTAN


hutan yang dicadangkan untuk penggunaan lain, dapat dikonversi untuk pengelolaan non-kehutanan seperti perkebunan,pertanian dan pertambangan.
kerusakan hutan di Indonesia di sebabkan oleh:
       Pertumbuhan penduduk dan penyebarannya yang tidak merata
       Konversi hutan untuk perkembangan perkebunan,pertanian dan pertambangan
       Pengabaian dan ketidaktahuan mengenai pemilikan lahan secara tradisional
       Peranan adat dalam memanfaatkan sumber daya alam
       Program transmigrasi nasional
       Pencemaran industry pertanian pada hutan lahan basah
       Degradasi hutan bakau yang di sebabkan oleh konversi menjadi tambak
       Pemungutan spesies hutan secara berlebihan.

Hutan konversi di bagi menjadi tiga golongan,yaitu:
1.       Hutan suaka alam
2.       Hutan pelestarian alam
3.       Hutan produksi

Dampak dari konversi hutan:
mengakibatkan menurunnya daya kemampuan hutan untuk menjalankan fungsi ekologisnya sehingga dapat menimbulkan dampak pada lingkungan yang serius seperti perubahan iklim, berkurangnya keanekaragaman hayati, ketersediaan sumberdaya air dan erosi tanah.

TUGAS BAB.7


1.    Apa yang dimaksud dengan Sistem Manajemen Lingkungan ?
Jawab: Sistem Manajemen Lingkungan merupakan bagian integral dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang terdiri dari satu set pengaturan-pengaturan secara sistematis yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, serta sumberdaya dalam upaya mewujudkan kebijakan lingkungan yang telah digariskan oleh perusahaan. Memberikan mekanisme untuk mencapai dan menunjukkan performasi lingkungan yang baik, melalui upaya pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa. Sistem tersebut juga dapat digunakan untuk mengantisipasi perkembangan tuntutan dan peningkatan performasi lingkungan dari konsumen, serta untuk memenuhi persyaratan peraturan lingkungan hidup dari Pemerintah.
2.    Sebutkan unsur utama dalam sistem manajemen lingkungan !
Jawab:
a.  Kebijakan Lingkungan : pernyataan tentang maksud kegiatan manajemen lingkungan dan prinsip-prinsip yang digunakan untuk mencapainya.
b. Perencanaan : mencakup identifikasi aspek lingkungan dan persyaratan peraturan lingkungan hidup yang bersesuaian, penentuan tujuan pencapaian dan program pengelolaan lingkungan.
c. Implementasi : mencakup struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, training, komunikasi, dokumentasi, kontrol dan tanggap darurat.
d. Pemeriksaan reguler dan Tindakan perbaikan : mencakup pemantauan, pengukuran dan audit.
e. Kajian manajemen : kajian tentang kesesuaian daan efektivitas sistem untuk mencapai tujuan dan perubahan yang terjadi diluar organisasi (Bratasida, 1996).

3.    Sebutkan bidang-bidang dan sub sistem dalam ISO seri 14000 !
Jawab: Standar ISO seri 14000 terbagi dalam dua bidang yang terpisah yaitu evaluasi organisasi dan evaluasi produk.
Dengan pembagian sub sistem sebagai berikut:
Evaluasii organisasi:
·         sub sistem manajemen lingkungan
·         sub sistem audit lingkungan
·          sub sistem evaluasi lingkungan
Evaluasi Produk:
·         sub sistem aspek lingkungan pada standar produk
·         label lingkungan dan asesmen daur hidup


4.    Apa tujuan penerapan ISO 14001 ?
Jawab: Tujuan secara menyeluruh dari penerapan sistem manajemen lingkungan (SML) ISO 14001 sebagai standar internasional yaitu untuk mendukung perlindungan lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan sosial ekonomi.
5.    Jelaskan manfaat dan implikasi penerapan ISO 14000 !
Jawab:
Adapun manfaat utama dari program sertifikasi ISO 14000 antara lain (Kuhre, 1995) :
Dapat mengidentifikasi, memperkirakan daan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul.
Dapat  menekan biaya produksi dapat mengurangi kecelakaan kerja dapat memelihara  hubungan baik dengan masyarakat, Pemerintah dan pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungan.
Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen puncak terhadap lingkungan.
      Implikasi SML :
Diperlukan ekstra sumberdaya dari organisasi ketika mengadopsi dan membangun SML.
Birokrasi organisasi cenderung (berpotensi) meningkat karena adanya prosedur, instruksi kerja dan proses sertifikasi.

6.    Jelaskan karakteristik ISO 14001 !
Jawab:
 Generik, Dapat diterapkan untuk seluruh tipe dan ukuran organisasi,Mengakomodir beragam kondisi geografis, sosial dan budaya.
 Sukarela, Tidak memuat persyaratan kinerja lingkungan (misal, kriteria untuk sarana  pengolahan limbah cair)
 Sarana untuk secara sistematis mengendalikan dan mencapai organisasi kinerja lingkungan yang dikehendaki.

TUGAS BAB.6

1. Jelaskan pengertian udara, berikut komposisinya !
Udara adalah campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengeilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konsistan. Komponen yang konsentrasinya selalu bervariasi adalah air dalam bentuk uap H2O dan karbon dioksida CO2. Jumlah uap air yang terdapat di udara bervariasi tergantung cuaca dan suhu


2. Jelaskan mengenai polutan udara primer dan sumber utama polusi !
Polutan udara primer, yaitu polutan yang mencakup 90% dari jumlah polutan udara seluruhnya, dapat dibedakan menjadi lima kelompok sebagai berikut:
  1. Karbon monokside  (CO)
  2. Nitrogen                 (NOx)
  3. Hidrokarbon           (HC)
  4. Sulfur diokside        (SOx)
  5. Partikel
Sumber polusi yang utama berasal dari transportasi, di mana hampir 60% dari polutan yang dihasilkan terdiri dari karbon monokside dan sekitar 15% terdiri dari hidrokarbon. Sumber-sumber polusi lainnya misalnya pembakaran, proses industri, pembuangan limbah, dan lain-lain. Polutan yang utama adalah karbon monokside yang mencapai hampir setengah dari seluruh polutan udara yang ada.


3. Bagaimana terjadinya pembentukan karbon monoksida (CO) ?

  1. Pembakaran tidak lengkap terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon.
  2. Reaksi antara karbon diokside dan komponen yang mengandung karbon pada suhu tinggi.
  3. Pada suhu tinggi, karbon diokside terurai menjadi karbon monokside dan O.

4. Bagaimana pengaruh CO terhadap manusia ?
reaksi antara CO dengan hemoglobin (Hb) di dalam darah. Hemoglobin di dalam darah secara normal berfungsi dalam sistem transpor untuk membawa oksigen dalam bentuk oksihemoglobin (O2Hb) dari paru-paru ke sel-sel tubuh, dan membawa CO2 dalam bentuk CO2Hb dari sel-sel tubuh ke paru-paru
5. Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi emisi CO dari kendaraan bermotor, berikan penjelasan !
1.    Modifikasi mesin pembakar untuk mengurangi jumlah polutan yang ter bentuk karena pembakaran.
2.    Pengembangan reaktor  sistem ekshaust sehingga proses pembakaran berlangsung sempurna dan polutan yang berbahaya diubah menjadi polutan yang aman.  
3.    Pengembangan substitusi bahan bakar untuk bensin sehingga menghasilkan polutan dangan konsentrasi rendah selama pembakaran.
4.    Pengembangan sumber tenaga yang rendah polusi untuk menggantikan mesin pembakar yang ada.


6. Berikan uraian menganai polutan udara nitrogen oksida, hidrokarbon,  sulfur oksida dan partikel !
Nitrogen okside (NOx) adalah kelompok gas yang terdapat di atmosfir yang terdiri dari gas nitrik okside (NO) dan nitrogen diokside (NO2). Walupun bentuk nitrogen okside lainnya ada, tetapi kedua gas ini yang banyak ditemukan sebagai polutan udara.
Hidrokarbon dan oksidan fotokimia merupakan komponen polutan udara yang berbeda tetapi mempunyai hubungan satu sama lain. Hidrokarbon merupakan polutan primer karena dilepaskan ke udara secara langsung.
Polusi oleh sulfur okside terutama disebabkan oleh dua komponen gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur diokside (SO2) dan sulfur triokside (SO3), dan keduanya disebut sebagai SOx. Sulfur diokside mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak terbakar di udara, sedangkan sulfur triokside merupakan komponen yang tidak reaktif.
Meskipun polutan udara berbentuk gas, tetapi ada polutan udara yang berbentuk partikel-partikel kecil padatan dan droplet cairan yang terdapat dalam jumlah tinggi di udara.


7. Apa yang anda ketahui mengenai polusi udara di kota besar ?
Masalah   pencemaran   udara   dikota-kota   besar,   sangat   dipengaruhi   dan  berbeda oleh berbagai faktor yaitu: tofografi, kependudukan, iklim dan cuaca serta tingkat  atau  angka  perkembangan  sosio  ekonomi  dan  industrialisasi.  Masalah-masalah ini akan meningkat keadaannya, jika jumlah penduduk perkotaan semakin meningkat yang mengakibatkan jumlah penduduk yang terpapar polusi  udara juga meningkat.


8. Bagaimana peranan perguruan tinggi dalam mengatasi polusi udara, buatlah analisis singkat dengan studi kasus Program Pengelolaan Udara di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB ?
Peranan perguruan tinggi dalam mengatasi polusi udara adalah dengan cara melakukan penelitian dalam Kualitas Udara Perkotaan, Penelitian dalam Pengendalian Pencemaran UdaraPenelitian dalam Studi Kinetik dan Kimia Atmosfer Daerah Tropis, Penelitian dalam Gas Rumah Kaca, Penelitian Lain yang Berhubungan dengan Kualitas Udara, Pengabdian Masyarakat, Pengukuran Kualitas Udara Ambien. Dan Pengukuran Emisi.