PERMASALAHAN
Semakin terasanya
dampak dari perubahan iklim akibat perusakan lingkungan, yang diakibatkan salah
satunya oleh polusi udara. Kendaraan bermotor saat ini maupun dikemudian setiap
hari akan terus menjadi sumber yang dominan dari pencemaran udara di perkotaan.
Di banyak kota besar, gas buang kendaraan bermotor menyebabkan ketidaknyamanan
pada orang yang berada di tepi jalan yang dapat membahayakan kesehatan dan
menyebabkan masalah pencemaran udara. Kontribusi gas buang kendaraan bermotor
sebagai sumber polusi udara di kota-kota besar mencapai 70% dan 30% dari hasil
kegiatan penduduknya.
Bagai mana
kondisi bandung saat ini ??
Bandung sekarang
bukanlah Bandung yang dulu lagi. Bandung yang semula dirancang dan dibangun
oleh untuk dijadikan tempat peristirahatan telah berubah menjadi kota
berpolusi. Contoh Gambar di atas merupakan gambar salah satu sudut kota Bandung
. Dari gambar tersebut terlihat jelas bahwa kota Bandung tampak seolah-olah
dilapisi oleh kabut tebal. Kabut tersebut merupakan lapisan udara kotor
(berpolusi). Polusi di kota Bandung memang dinilai sudah cukup mengkhawatirkan
dan dampak akibat polusi pun semakin signifikan.
Penyebab
pencemaran di kota bandung
Polusi udara yang
terjadi di Bandung dipengaruhi juga oleh topografinya. Bandung terletak pada
ketinggian kurang lebih 768m di atas permukaan laut. Kota ini terletak sebuah
lembah yang dikelilingi pegunungan. Dengan kata lain, bentang alam Bandung
merupakan sebuah cekungan. Kondisi topografi seperti ini menyebabkan Bandung
menjadi sangat potensial terhadap pencemaran udara karena kondisi alam yang
berupa cekungan akan mengurangi daya pengenceran udara atau dengan kata lain
menghambat pertukaran udara atau sirkuasi udara.
Seiring dengan
perkembangannya menjadi kota yang multifungsi, Kota Bandung kian lama kian
padat. Selain karena laju pertumbuhan penduduk di Bandung yang secara umum
semakin meningkat, kepadatan ini juga dipengaruhi oleh tingkat mobilitas
penduduk ke Bandung yang cukup tinggi. Sebagai kota besar yang memiliki
fasilitas yang lengkap dalam berbagai bidang (pariwisata, pendidikan, kuliner,
budaya, ekonomi, dsb), kota Bandung menjadi tujuan banyak orang. Semakin banyak
pergerakan penduduk, semakin banyak media transportasi yang dibutuhkan dan
akhirnya tingkat polusi pun semakin tinggi.
Polusi udara di
kota Bandung dipengaruhi juga oleh penataan ruang dan manajemen transportasi
yang kurang tepat. Pemukiman di Bandung dipusatkan di pinggiran kota Bandung
sehingga menimbulkan mobilitas yang cukup tinggi dari para pemukim ini ke pusat
kota, misalnya untuk bekerja. Sistem penataan ruang yang seperti ini tidak
diiringi oleh sistem transportasi yang memadai ke wilayah pinggiran. Hal ini
mengakibatkan para pemukim lebih senang menggunakan kendaraan pribadi.
Penyebab terakhir
dan paling krusial adalah rendahnya perhatian. Dan kesadaran masyarakat akan
bahaya polusi sangat rendah sekali.
Dampak yang
ditimbulkan
Polusi udara di
Kota Bandung memberikan banyak akibat negatif di berbagai bidang, diantaranya
adalah: dampak ekonomi, kesehatan, lingkungan alami, lingkungan buatan dan juga
perubahan iklim.
Unsur-unsur
buangan emisi gas sangatlah berbahaya bagi kesehatan, diantaranya dapat
menyebabkan hipertensi, impotensi, pusing, mata perih, gangguan pernafasan,
keracunan, kanker,dan penyakit jantung. Salah satu unsur yang berbahaya
adalah timbal. Timbal dapat mengakibatkan kerusakan otak, ginjal, sumsum
tulang, dan sistem tubuh lain pada anak-anak.
Pada kadar
tinggi, timbal dapat menyebabkan koma, kejang-kejang, dan kematian. Pada kadar
rendah dapat menyebabkan penurunan tingkat kecerdasan, kerusakan pendengaran,
dan memperlambat pertumbuhan badan khususnya pada anak-anak.
Selain berbahaya
kesehatan, polusi udara juga sangat berbahaya bagi lingkungan alami maupun
buatan. Untuk lingkungan alami, polusi udara berpotensi menyebabkan
perubahan iklim dan global warming. Sedangkan untuk lingkungan
buatan (misalnya bangunan), polusi udara berpotensi menyebabkan hujan asam yang
bersifat korosif terhadap bahan bangunan tertentu.
Solusi untuk
mengurangi pencemaran udara dikota bandung
Untuk mengurangi
pencemaran yang telah terjadi di kota bandung
perlu adanya kontribusi dari pemerintah daerah untuk menghimbau masyarakat dan memberi
pencerahan seperti apa dampak yang terjadi akibat polusi udara, agar masyarakat
sadar akan tindakan yang dilakukan, dan perlu juga adanya kegiatan-kegiatan
yang mendukung agar tercipanya lingkungan yang asri dan sejuk mengembalikan
kembali kehormatan bandung yang terkenal dengan panorama alam yang indah dan
udara yang sejuk.
contoh kegiatan
yang harus dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara dikota bandung:
Mengadakan
acara car free day(hari bebas kendaraan) dimana langkah ini dilakukan agar masyarakat
tedak terbiasa dengan penggunaan kendaraan yang dapat menyumbangkan polusi
udara sekitar, cara ramah lingkungan bisa dengan bersepedah.
Mengadakan
penghijauan di lingkungan kita demi terciptanya suasana yang tenang sejuk dan nyaman mulailah dari
lingkungan kita karna hal sekecil apapun bisa bermanfaat banyak bagi kita dan
alam, seperti menanam pohon dan tidak membuang sampah sembarangan.
Membuat hutan
kota dimana hutan kota
ini bermanfaat berfungsi untuk menyerap polusi di kota-kota besar dan
mengurangi dampak yang terjadi akibat pencemaran udara
KESIMPULAN
Permasalahan
polusi udara dan penanggulangannya merupakan hal yang sangat kompleks dan
menyangkut kepentingan dari berbagai pihak. Kegiatan ekonomi, penegakan hukum
yang lemah, kebijakan pemerintah tentang polusi dan kesadaran masyarakat yang
cenderung masih rendah telah menyebabkan permasalahan ini sulit diatasi. Namun,
jika kita mulai dari diri kita sendiri, semuanya akan menjadi mungkin untuk
diatasi. Mulailah dengan hal-hal kecil, seperti berjalan kaki jika jarak yang
ditempuh tidak terlampau jauh, menggunakan sarana transportasi umum, memberikan
perawatan yang rutin pada kendaraan (untuk menjaga kualitas sistem pembakaran)
dan juga tidak lupa mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah. Karena
kalau tidak dimulai dari kita, dari siapa lagi?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar