1.
KRISTAL LOGAM
• Kristal logam terdiri atas atom logam
yang terikat dengan ikatan logam. Elektron valensi dalam atom logam mudah
dikeluarkan (karena energi ionisasinya yang kecil) menghasilkan kation.Logam
akan terdeformasi bila gaya yang kuat diberikan, tetapi logam tidak akan putus.
Sifat ini karena interaksi yang kuat antara ion logam dan elektron bebas.
2.
KRISTAL IONIK
Kristal ionik semacam natrium khlorida
(NaCl) dibentuk oleh gaya tarik antara ion bermuatan positif dan negatif.
Kristal ionik biasanya memiliki titik leleh tinggi dan hantaran listrik yang
rendah.
3.
KRISTAL MOLEKULAR
Kristal dengan molekul terikat oleh gaya
antarmolekul disebut dengan kristal molekul. Kristal yang didiskusikan selama
ini tersusun atas suatu jenis ikatan kimia antara atom atau ion. Namun, kristal
dapat terbentuk, tanpa bantuan ikatan, tetapi dengan interaksi lemah antar
molekulnya
4.
Banyak
kristal memiliki struktur mirip molekul-raksasa atau mirip polimer. Dalam
kristal seperti ini semua atom penyusunnya (tidak harus satu jenis) secara
berulang saling terikat dengan ikatan kovelen sedemikian sehingga gugusan yang
dihasilkan nampak dengan mata telanjang. Intan adalah contoh khas jenis kristal
seperti ini, dan kekerasannya berasal dari jaringan kuat yang terbentuk oleh
ikatan kovalen orbital atom karbon hibrida
5.
Kristal cair merupakan kristal yang
memiliki titik leleh yang tetap.Sebaliknya, titik leleh zat amorf berada di
nilai temperatur yzng lebar dan temperatur selama proses pelelehan akan
bervariasi.Terdapat beberapa padatan yang berubah menjadi fasa cairan buram
pada temperatur tetap tertentu. Dalam fasa cair molekul molekul pada derajat
tertentu mempertahankan susunan teratur dan sifat cairan optik ini agak dekat
dengan sifat optik kristal,material seperti inilah yang disebut dengan kristal
cair.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar