BAHAN PELEDAK
Bahan Peledak yang dipergunakan
dalam penambangan selektif untuk pengambilan bijih dari BM 179 adalah Ammonium
Nitrat, dinamit dan bahan peledak lainnya. Bahan peledak A.N harus dicampur
terlebih dahulu dengan Solar dengan perbandingan 94,40% A.N dan 5,6% F.O dimana
campuran ini harus menghasilkan “Zerro Oxygen Balance” agar tidak menghasilkan
gas-gas yang berbahay di dalam daerah penambangan bawah tanah.
B. CARA
PENAMBANGAN
Berdasarkan bentuk dan
cebakannya bijih uranium yang tidak teratur serta posisinya sangat miring, dan
ketebalan relatif kecil, maka dalam hal ini salah satu cara penambangan ke atas
(overhand stopping) akan sesuai dengan ke adaan bijih yang harus dibongkar. Rangkaian
penambangan ini meliputi pembuatan lubang tembak semivertikal. Pembuatan lubang
semivertikal dilakukan berdasarkan sifat penyebaran bijihnya. Setelah di
ketahui daerah penyebarannya maka dibuat pola lubang tembak. Peralatan yang
dipakai hammer drill dengan rod berdiameter 39-40 milimeter.
C. POLA
LUBANG TEMBAK
Pola lubang
tembak dapat ditentukan berdasarkan rumusan peledakan.
Selain
dapat dihitung secara teoritismaka pola lubang tembaknya ditentukan berdasarkan
keadaan batuan setempat dan dilakukan dengan percobaan.
Ada empat
pola yaitu
a) pola tunggal
b) pola piramid
c) pola paralel
d) pola berselang
D. PEMBONGKARAN BIJIH
a) Pembongkaran bijih direncanakan menghasilkan
lubang bukaan sesuai dengan pola lubang bor.
b) Untuk melakukan pembongkaran, maka campuran
AN-FO dimasukan kedalam lubang bor yang telah berisi dinamit dan detonator yang
berfungsi sebagai primer (penggalak).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar