Metoda penyelidikan dengan bantuan spektrometer disebut spektrometri. Dengan sumber cahaya apapun, spektrometer terdiri atas sumber sinar, prisma, sel sampel, detektor dan pencatat. Fungsi prisma adalah untuk memisahkan sinar polimkromatis di sumber cahaya menjadi sinar monokromatis, dan dengan demikian memainkan peran kunci dalam spektrometer.
Gambar 13.2 Spektrometer yang dibuat oleh Bunsen dan Kirchhoff. Awalnya
tetektor yang digunakan sangat sederhana (mata manusia).
Kemudian pelat fotografi digunakan dengan ekstensif.
Kemudian pelat fotografi digunakan dengan ekstensif.
A. Spektroskopi
UV – VS
Umumnya
spektroskopi dengan sinar ultraviolet (UV) dan sinar tampak (VIS) dibahas
bersama karena sering kedua pengukuran dilakukan pada waktu yang sama. Karena
spektroskopi UV-VIS berkaitan dengan proses berenergi tinggi yakni transisi
elektron dalam molekul, informasi yang didapat cenderung untuk molekul
keseluruhan bukan bagian-bagian molekulnya. Metoda ini sangat sensitif dan
dengan demikian sangat cocok untuk tujuan analisis. Lebih lanjut, spetroskopi
UV-VIS sangat kuantitatif dan jumlah sinar yang diserap oleh sampel diberikan
oleh ungkapan hukum Lambert-Beer. Menurut hukum ini, absorbans larutan sampel
sebanding dengan panjang lintasan cahaya d dan konsentrasi larutannya c.
B.
Spektroskopi infra merah
Dibandingkan
dengan panjang gelombang sinar ultraviolet dan tampak, panjang gelombang infra
merah lebih panjang dan dengan demikian energinya lebih rendah. Energi sinar
inframerah akan berkaitan dengan energi vibrasi molekul. Molekul akan
dieksitasi sesuai dengan panjang gelombang yang diserapnya. Vibrasi ulur dan
tekuk adalah cara vibrasi yang dapat diekstitasi oleh sinar dengan bilangan
gelombag (jumlah gelombang per satuan panjang) dalam rentang 1200-4000 cm-1.
Bilangan
gelombang vibrasi ulur karbonil agak berbeda untuk aldehida, keton dan asam
karboksilat, yang menunjukkan bahwa analisis bilangan gelombang karakteristik
dengan teliti dapat memberikan informasi bagian struktur molekulnya. Di Tabel
13.1 serapan khas beberapa gugus ditabelkan. Serapan khas sungguh merupakan
informasi yang kaya, tetapi anda harus ingat bahwa kekuatan absorpsi tidak
memberikan informasi kuantitatif. Dalam hal ini, spektroskopi IR memang
bersifat kualitatif, berbeda dengan spektrokopi UV-VIS dan NMR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar