Proses Pencemaran Udara Semua spesies kimia yang
dimasukkan atau masuk ke atmosfer yang “bersih” disebut kontaminan. Kontaminan
pada konsentrasi yang cukup tinggi dapat mengakibatkan efek negatif terhadap
penerima (receptor), bila ini terjadi, kontaminan disebat cemaran
(pollutant).Cemaran udara diklasifihasikan menjadi 2 kategori menurut cara
cemaran masuk atau dimasukkan ke atmosfer yaitu: cemaran primer dan cemaran
sekunder. Cemaran primer adalah cemaran yang diemisikan secara langsung dari
sumber cemaran. Cemaran sekunder adalah cemaran yang terbentuk oleh proses
kimia di
Sumber cemaran dari aktivitas manusia (antropogenik) adalah setiap kendaraan bermotor, fasilitas, pabrik, instalasi atau aktivitas yang mengemisikan cemaran udara primer ke atmosfer. Ada 2 kategori sumber antropogenik yaitu: sumber tetap (stationery source) seperti: pembangkit energi listrik dengan bakar fosil, pabrik, rumah tangga,jasa, dan lain-lain dan sumber bergerak (mobile source) seperti: truk,bus, pesawat terbang, dan kereta api.
Sumber cemaran dari aktivitas manusia (antropogenik) adalah setiap kendaraan bermotor, fasilitas, pabrik, instalasi atau aktivitas yang mengemisikan cemaran udara primer ke atmosfer. Ada 2 kategori sumber antropogenik yaitu: sumber tetap (stationery source) seperti: pembangkit energi listrik dengan bakar fosil, pabrik, rumah tangga,jasa, dan lain-lain dan sumber bergerak (mobile source) seperti: truk,bus, pesawat terbang, dan kereta api.
Lima cemaran primer yang secara total
memberikan sumbangan lebih dari 90% pencemaran udara global adalah:
a. Karbon monoksida (CO),
b. Nitrogen oksida (Nox),
c. Hidrokarbon (HC),
d. Sulfur oksida (SOx)
e. Partikulat.
a. Karbon monoksida (CO),
b. Nitrogen oksida (Nox),
c. Hidrokarbon (HC),
d. Sulfur oksida (SOx)
e. Partikulat.
Selain cemaran primer terdapat cemaran
sekunder yaitu cemaran yang memberikan dampak sekunder terhadap komponen
lingkungan ataupun cemaran yang dihasilkan akibat transformasi cemaran primer
menjadi bentuk cemaran yang berbeda. Ada beberapa cemaran sekunder yang dapat
mengakibatkan dampak penting baik lokal,regional maupun global yaitu:
a. CO2 (karbon monoksida),
b. Cemaran asbut (asap kabut) atau smog (smoke fog),
c. Hujan asam
d. CFC (Chloro-Fluoro-Carbon/Freon),
e. CH4 (metana).
a. CO2 (karbon monoksida),
b. Cemaran asbut (asap kabut) atau smog (smoke fog),
c. Hujan asam
d. CFC (Chloro-Fluoro-Carbon/Freon),
e. CH4 (metana).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar