Pencemaran
lingkungan berakibat terhadap kesehatan manusia,tata kehidupan,
pertumbuhan flora dan fauna yang berada dalam jangkauan pencemaran. Gejala
pencemaran dapat terlihat pada jangka waktu singkat maupun panjang, yaitu pada
tingkah laku dan pertumbuhan. Pencemaran dalam waktu relatif singkat, terjadi
seminggu sampai dengan setahun sedangkan pencemaran dalam jangka panjang
terjadi setelah masa 20 tahun atau lebih. Gejala pencemaran yang terjadi dalam waktu singkat dapat
diatasi dengan melihat sumber pencemaran lalu mengendalikannya. Tanda-tanda
pencemaran ini gampang terlihat pada komponen lingkungan yang terkena pencemaran.
Berbeda halnya dengan pencemaran yang terjadi dalam waktu yang cukup lama.
Bahan pencemar sedikit demi sedikit berakumulasi. Bahan pencemar yang terdapat
dalam limbah industri ternyata telah memberikan dampak serius mengancam satu
atau lebih unsur lingkungan: jangkauan pencemar dalam jangka pendek maupun
panjang tergantung pada sifat limbah,jenis, volume limbah, frekuensinya dan
lamanya limbah berperan.
Industri kimia dan bahan bangunan dapat menjadi ancaman serius bagi keberlangsungsan makhluk hidup, entah itu dalam skala besar atau skala kecil. Sebagai contoh, untuk memproduksi alkohol, dibutuhkan air dalam jumlah yang cukup besar. Sama seperti yang terjadi dalam industri sandang, limbah dari produksi alkohol jelas berupa limbah cair dalam jumlah besar. Dalam limbah cair ini pasti terkandung senyawa organik, anorganik dan mikroorganisme serta bahan berbahaya lainnya. Ketika proses produksi selesai, pencucian peralatan dapat membuang hasil CaSO4 yang dilepaskan ke aliran air. Dalam proses produksi, limbah ini secara tidak langsung atau langsung dapat mengancam kelangsungan makhluk hidup. Keracunan adalah salah satunya, seperti keracunan CO dalam jumlah besar dapat berujung kepada kematian. Sementara keracunan air raksa, asbes, timbal, arsen dan lain sebagainya dampaknya akan terasa dalam jangka panjang setelah menumpuk dalam tubuh.
Industri kimia dan bahan bangunan dapat menjadi ancaman serius bagi keberlangsungsan makhluk hidup, entah itu dalam skala besar atau skala kecil. Sebagai contoh, untuk memproduksi alkohol, dibutuhkan air dalam jumlah yang cukup besar. Sama seperti yang terjadi dalam industri sandang, limbah dari produksi alkohol jelas berupa limbah cair dalam jumlah besar. Dalam limbah cair ini pasti terkandung senyawa organik, anorganik dan mikroorganisme serta bahan berbahaya lainnya. Ketika proses produksi selesai, pencucian peralatan dapat membuang hasil CaSO4 yang dilepaskan ke aliran air. Dalam proses produksi, limbah ini secara tidak langsung atau langsung dapat mengancam kelangsungan makhluk hidup. Keracunan adalah salah satunya, seperti keracunan CO dalam jumlah besar dapat berujung kepada kematian. Sementara keracunan air raksa, asbes, timbal, arsen dan lain sebagainya dampaknya akan terasa dalam jangka panjang setelah menumpuk dalam tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar