Kamis, 03 Januari 2013

HUJAN METEOR DI AWAL TAHUN 2012


Setelah hebohnya issue kiamat di tahun 2012 tepatnya tanggal 21 desember 2012 diawal tahun ini ada fenomena hujan meteor. Hujan meteor adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar pada langit malam. Ukuran meteor ini umumnya hanya sebesar sebutir pasir dan hampir semuanya hancur sebelum mencapai permukaan bumi. Sebenarnya hujan meteor ini sudah bisa dilihat di hari pertama tahun 2013 namum puncaknya terjadi hari ini tanggal 4 desember 2013 dini hari nanti. Hujan meteor ini bisa disaksikan sebelum fajar dengan mata telanjang. Penampakan hujan meteor ini akan berlangsung selama berjam jam kurang lebih sekitar enam jam. Bukan hanya itu, badan antariksa asal Amerika Serikat ini juga mengatakan, alam juga akan memanjakan mata manusia dimana pada saat yang bersamaan, bulan akan tampak cerah di pukul 3 a.m waktu setempat.
Penyebab terjadinya hujan meteor adalah diakibatkan adanya pertemuan lintasan orbit komet dan lintasan orbit bumi. Dimana hal ini terjadi karena lintasan orbit membentuk elips, yang memungkinkan kedua orbit berdekatan.pada saat berdekatan itulah muncul energy yang bisa menyebabkan gesekan. Dan pada saat itulah volume meteor yang masuk ke atmosfer bumi mengalami peningkatan secara pesat dengan meningkatnya volume secara pesat meteor kehilangan daya untuk mempertahankan tetap berada pada satu lintas orbit sehingga pada akhirnya menyebabkan terjadinya hujan meteor.
Sebenarnya hujan meteor ini tidak terlalu berbahaya bagi manusia oleh karena itu ketika fenomena hujan meteor terjadi banyak orang yang memanfaatkan untuk menikamati pemandangan seperti pada pesta kembang api. Akan tetapi walaupun tidak berbahaya bagi penduduk bumi tetap saja kita harus waspada karena tidak secara pasti para ahli memprediksikan sebesar apa pecahan terkecil meteor bisa sampai ke bumi.  
Hujan meteor Quadrantid ini memiliki rata rata maksimal kira kira 100 per jam. NASA menjelaskan, Quadrans merupakan instrumen astronomi yang digunakan untuk mengamati plot bintang. Meskipun konstelasi tidak lagi diakui oleh astronom, namun konstelasi ini telah cukup lama untuk menunjukkan hujan meteor yang pertama kali terlihat di 1825. Meteor meteor Quadrantid akan memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan 145000km/jam. Ketika bergesekan dengan atmosfer, mereka akan tampak seperti bara api yang terus mengecil hingga terbakar habis pada ketinggian 80 km dari atas bumi.
Penduduk Asia yang langitnya sedang jernih tanpa awan memiliki peluang untuk melihat lebih jelas hujan meteor tersebut dalam jumlah paling besar. Sayangnya, sebagian wilayah Indonesia mendung atau gerimis sehingga tidak bisa menyaksikan indahnya hujan meteor tersebut.
Contoh daerah di indonesia bisa menyaksikan penampakan hujan meteor seperti di Malang karena cuaca yang tidak mendukung awan mendung sehingga sulit untuk mengamati hujan meteor.
Bagi yang berada di daerah yang bisa menyaksikan hujan meteor selamat menyaksikan hujan meteor.(Nuraini Merdekawati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar