Setelah hebohnya issue kiamat di tahun 2012 tepatnya
tanggal 21 desember 2012 diawal tahun ini ada fenomena hujan meteor. Hujan
meteor adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat
bersinar pada langit malam. Ukuran meteor ini umumnya hanya sebesar sebutir pasir
dan hampir semuanya hancur sebelum mencapai permukaan bumi. Sebenarnya hujan
meteor ini sudah bisa dilihat di hari pertama tahun 2013 namum puncaknya
terjadi hari ini tanggal 4 desember 2013 dini hari nanti. Hujan meteor ini bisa
disaksikan sebelum fajar dengan mata telanjang. Penampakan hujan meteor ini
akan berlangsung selama berjam jam kurang lebih sekitar enam jam. Bukan hanya itu, badan
antariksa asal Amerika Serikat ini juga mengatakan, alam juga akan memanjakan
mata manusia dimana pada saat yang bersamaan, bulan akan tampak cerah di pukul
3 a.m waktu setempat.
Penyebab
terjadinya hujan meteor adalah diakibatkan adanya pertemuan lintasan orbit
komet dan lintasan orbit bumi. Dimana hal ini terjadi karena lintasan orbit membentuk
elips, yang memungkinkan kedua orbit berdekatan.pada saat berdekatan itulah muncul
energy yang bisa menyebabkan gesekan. Dan pada saat itulah volume meteor yang
masuk ke atmosfer bumi mengalami peningkatan secara pesat dengan meningkatnya
volume secara pesat meteor kehilangan daya untuk mempertahankan tetap berada
pada satu lintas orbit sehingga pada akhirnya menyebabkan terjadinya hujan
meteor.
Sebenarnya
hujan meteor ini tidak terlalu berbahaya bagi manusia oleh karena itu ketika
fenomena hujan meteor terjadi banyak orang yang memanfaatkan untuk menikamati
pemandangan seperti pada pesta kembang api. Akan tetapi walaupun tidak
berbahaya bagi penduduk bumi tetap saja kita harus waspada karena tidak secara
pasti para ahli memprediksikan sebesar apa pecahan terkecil meteor bisa sampai
ke bumi.
Hujan meteor Quadrantid ini memiliki rata rata maksimal kira
kira 100 per jam. NASA menjelaskan, Quadrans merupakan instrumen astronomi yang
digunakan untuk mengamati plot bintang. Meskipun konstelasi tidak lagi diakui
oleh astronom, namun konstelasi ini telah cukup lama untuk menunjukkan hujan
meteor yang pertama kali terlihat di 1825. Meteor meteor Quadrantid akan
memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan 145000km/jam. Ketika bergesekan dengan
atmosfer, mereka akan tampak seperti bara api yang terus mengecil hingga
terbakar habis pada ketinggian 80 km dari atas bumi.
Penduduk Asia yang
langitnya sedang jernih tanpa awan memiliki peluang untuk melihat lebih jelas
hujan meteor tersebut dalam jumlah paling besar. Sayangnya, sebagian wilayah
Indonesia mendung atau gerimis sehingga tidak bisa menyaksikan indahnya hujan
meteor tersebut.
Contoh
daerah di indonesia bisa menyaksikan penampakan hujan meteor seperti di Malang
karena cuaca yang tidak mendukung awan mendung sehingga sulit untuk mengamati
hujan meteor.
Bagi
yang berada di daerah yang bisa menyaksikan hujan meteor selamat menyaksikan
hujan meteor.(Nuraini Merdekawati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar