Rabu, 09 Januari 2013

JIKA KITA DEFISIT TIDUR

Tidur merupakan kebutuhan setiap manusia. Karena dengan tidur kita mengistirahatkan badan setelah lelah seharian beraktifitas. Waktu yang dibutuhkan untuk setiap orang tidur adalah sekitar 6 – 8 jam sehari. Menurut penelitian orang yang mempunyai waktu tidur lebih dari 5 jam dan kurang dari 8 jam per hari akan memiliki hidup yang lebih panjang dibandingkan yang  kurang dari 5 jam.  Lamanya waktu tidur setiap orang berbeda tergantung dari umurnya. Pada usia 0 – 2 bulan sekitar 10,5 – 18 jam per hari, usia 2 – 12 bulan sekitar 14 – 15 jam, usia 1 – 3 tahun selama 12 – 14 jam per hari, usia 3 – 5 tahun selama 11 – 13 jam, Usia 5 – 12 tahun selama 10 – 11 jam, Usia 12 – 18 tahun selama 7 – 9 jam per hari. Manfaat tidur sendiri bagi kesehatan kita begitu banyak seperti mengurangi stress, membuat ingatan kita menjadi lebih baik, mengurangi depresi dan masih banyak lagi manfaat yang bagus untuk kesehatan kita.
             Tapi bagaimanakah dengan orang yang mengalami kesulitan tidur atau insomnia?apa dampak yang bisa ditimbulkan. Salah satu penelitian menyebutkan bahwa insomnia bisa membunuh salah satu kemungkinannya adalah hubungan yang dekat antara kekurangan tidur dengan meningkatnya kadar hormon stres cortisol. Memang belum jelas antara stres yang menyebabkan kekurangan tidur atau kekurangan tidur yang menyebabkan stres.
Hormon cortisol ini meningkat ketika sres terjadi yang menyebabkan merusak jaringan otot anda, kepadatan tulang dan menyebabkankenaikan berat badan khususny alemak perut. Orang yang kurang tidur menderita kerusakan otak sedikit demi sedikit yang merampas kemampuannya untuk tidur (meski setelah diberikan abat tidur yang kuat). Mereka kehilangan berat badan, jatuh koma dan tewas dalam 18 bulan sejak tanda – tanda pertama terdeteksi. Selain itu kekurangan tidurjuga bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, masalah pada kandung kemih dan kematian, Ternyata orang – orang dibawah usia 45 tahun yang tidak memiliki jam tidur yang cukup setiap malamnya memiliki risiko kematian dua kali lipat dibandingkan orang yang meiliki jam tidur yang cukup. Hal ini terjadi karena banyaknya efek buruk kurangnya jam tidur malam terhadap kesehatan orang.
            Ternyata insomnia juga mempengaruhi prestasi kerja anda karena saat mengantuk adalah musuh besar dalam fokus untuk bekerja. Ketika Anda lelah, kekuatan memori, koordinasi dalam perhatian mulai menurun. Seorang psikolog klinis dan instruktur di Harvard Medical School, Boston, dan rekan-rekannya mencoba untuk menghubungkan insomnia dan efeknya terhadap ketenagakerjaan. Beberapa pasien insomnia melakukan terapi dengan menggunakan obat tidur, tapi ini hanya memberikan efek singkat. "Anda dapat memberi mereka pil tidur, tapi ini hanya bekerja dalam jangka pendek. Obat ini memberikan efek sedikit keuntungan. Namun, insomnia hanya dapat diatasi dengan terapi perilaku kognitif, yang dirancang untuk membantu mengubah pola pikir seseorang, yang dikaitkan dengan ketenangan psikologis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar