Didalam lingkungan terdapat
ekosistem yaitu sekumpulan unsur lingkungan hidup yang saling berinteraktsi
satu sama lain dan cenderung selalu saling menjaga keseimbangan dalam rangka
memenuhi kebutuhannya,
Ekosistem daratan merupakan hasil
interaksi di permukaan tanah lantai hutan, sehingga terjadilah daur hara
tertutup (closed nutrient recyling) dalam hutan yang utuh seperti hutan alam.
Hutan
merupakan salah satu bentuk tata guna lahan yang lazim dijumpai di daerah tropis, subtropis, di dataran
rendah maupun pegunungan, bahkan di daerah kering sekalipun.
Pengertian
hutan disini adalah suatu masyarakat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup dalam
lapisan maupun permukaan tanah, yang terletak pada suatu kawasan dan membentuk
suatu kesatuan ekosistem yang berada dalam keseimbangan dinamis.
Pada mulanya hutan dibumi mengelola
dirinya sendiri, dengan faktor alam
yang seimbang dan terjaga serta karena
manusia juga belum banyak ambil
alih terhadap pengelolaan hutan.
Tapi menginjak era globalisasi
dimana pemikiran manusia den gan
Ilmu pengetahuan dan teknologi
semakin berkembang, mereka dapat
menciptakan alat alat yang dapat
memudahkan pekerkjaan mereka dalam memanfaatkan hasil hutan.
Dalam hal ini, sangat disayangkan
karena semakin minimnya manusia kesadaran manusia akan pentingnya pelesarian
lingkungan.
Akibatnya, hal ini sering menjadikan ekosistem tidak seimbang. Keadaan lingkungan
menjadi kritis dan merugikan semua pihak baik secara fisik ataupun organik,
sebagai akibat dari mekanisme buatan manusia sendiri.
Ekosistem
tidak selalu dalam keadaan stabil, adakalanya rjadi
intervensi
yang menyebabkan sistem bergeser ke suatu ara
Walaupun pada akhirnya
akan bergeser kembali ke arah yang
berlawanan.
Sebagai
contoh, terjadinya kebakaran, banjir, longsor, dan
Kekeringan akan menimbulkan goncangan pada diri gangguan
manusia. Akan tetapi keadaan
ini akan segera pulih kembali
sejauh
goncangan tersebut tidak
melampui batas toleransi.
Konsep Pembangunan yang Berkelanjutan
Pembangunan yang berkelanjutan
didefinisikan sebagai pembangunan untuk memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengurangi
kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Prinsip-prinsip kehidupan yang
berkelanjutan:
•
Menghormati dan memelihara komunitas kehidupan.
•
Memperbaiki kualitas hidup manusia.
•
Melestarikan daya hidup dan keragaman bumi.
•
Menghindari sumber daya yang tidak terbarukan.
•
Berusaha tidak melampaui kapasitas.
•
Mengubah sikap dan gaya hidup orang per orang.
•
Mendukung kreativitas masyarakat untuk
memelihara
lingkungan sendiri.
•
Menyediakan kerangka kerja nasional untuk
melakukan
upaya pembangunan pelestarian.
•
Menciptakan kerja sama global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar