7. Para
pemimpin di Indonesia mulai menyadari akan posisi strategis sektor pertanian
yang selama ini dipinggirkan, coba berikan opini anda sehubungan dengan studi
kasus “Revitalisasi Pertanian Tidak Perlu Ke Negeri Cina“ !
Jawab: Dalam wacana “Revitalisasi
Pertanian Tidak Perlu Ke Negeri Cina“, penulis menjelaskan keadaan pertanian
dan petani Indonesia, yang tidak diperhatikan pemerintah. Karena pemerintah
hanya melihat dalam skala umum. Tidak melihat secara khusus, dimana kedua hal
tersebut, adalah topik utama, sebagai sumber dari isu pangan di Indonesia. Revolusi
Hijau yang sangat berorientasi pada peningkatan hasil produksi justru
mengakibatkan dampak negatif berkepanjangan dari segi ekonomi, lingkungan,
hingga rusaknya tatanan budaya bercocok tanam padi bagi petani sawah. Sejarah
juga mencatat bahwa sistem pertanian yang bersifat ‘high input’ justru telah
menyebabkan rusaknya ekosistem, terjadinya ledakan hama, turunnya kualitas padi
(yang ditandai dengan tingginya kandungan residu kimia dalam beras yang kita
konsumsi) dan hilangnya berbagai pengetahuan bercocok tanam yang selama ratusan
tahun terbukti ramah lingkungan, murah dan efektif. Penulis mengajak
berbagai pihak untuk turut memperhatikan faktor-faktor ‘lain’ yang terkait
dengan mata rantai budi daya dan konsumsi tanaman padi seperti kesejahteraan
petani, perbaikan kualitas padi, dan yang paling penting adalah penguatan peran
petani sebagai pelaku utama kegiatan pertanian.
Jika pemerintah mau melihat dan memperhatikan petani, sebetulnya ada banyak
petani yang memiliki kreativitas dalam usaha meningkatkan hasil pertanian
dengan cara yang mudah, murah dan aman bagi kelestarian lingkungan. kita dapat melihat bahwa dengan penuh ketekunan beberapa
orang petani berhasil mengembangkan varietas padi hasil persilangan yang
produktivitasnya bahkan lebih tinggi dari varietas padi berlabel yang
didistribusikan olah perusahaan benih. Belum lagi beberapa orang petani yang
dengan tekun dan teliti melakukan berbagai percobaan untuk dapat menghasilkan
pestisida dari bahan-bahan alami seperti kecubung, bawang putih, dan berbagai
tanaman lokal yang sudah sejak ratusan tahun lalu dipergunakan sebagai pengusir
hama (kebanyakan pengetahuan semacam ini hilang setelah diperkenalkannya
pestisida kimia).
Dari segi kebijakan saya melihat
bahwa pemerintah seharusnya tidak lagi memfokuskan usaha revitalisasi pertanian
yang berorientasi semata-mata hanya pada hasil dan peningkatan produksi. Sudah
waktunya kita melakukan usaha-usaha untuk memperkuat peranan petani sebagai
pelaku utama. Artinya, bagaimana menciptakan petani-petani kreatif yang mampu
mengupayakan usaha budidaya pertanian yang murah, memiliki produktivitas yang
tinggi dan sekaligus produknya sehat untuk dikonsumsi.
Di sisi lain, ada beberapa kasus dimana petani tidak mau mengkonsumsi padi
yang mereka tanam karena mereka paham akan bahayanya. Kualitas padi yang
didukung dengan “input luar” dalam kadar tinggi, memang bagus namun, tetap saja
menggunakan bahan kimia, yang bahayanya jelas lebih tinggi daripada organik
sepenuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar