Senin, 20 Mei 2013

STÁNDAR ISO SERI 14000



Dalam satu dasawarsa terakhir ini kebutuhan akan suatu sistem standardisasi semakin dirasakan urgensinya. Hal ini mendorong organisasi Internasional di bidang standardisasi yaitu ISO (International Organization for Standardization) mendirikan SAGE (Strategic Advisory Group on Environment) yang bertugas meneliti kemungkinan untuk mengembangkan sistem standar di bidang lingkungan. SAGE memberikan rekomendasi kepada ISO untuk membentuk panitia teknik (TC) yang akan mengembangkan standar yang berhubungan dengan manajemen lingkungan.
Pada tahun 1993, ISO membentuk panitia teknik TC 207 untuk merumuskan sistem standardisasi dalam bidang lingkungan. Hasil kerja panitia TC 207 kemudian dikenal sebagai standar ISO seri 14000 (Lee Kuhre, 1996). Dalam menjalankan tugasnya ISO/TC 207 dibagi dalam enam sub komite (SC) dan satu kelompok kerja (WG) yaitu :
-  Sub-komite 1, SC-1 : Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
-  Sub-komite 2, SC-2 : Audit Lingkungan (AL)
-  Sub-komite 3, SC-3 : Pelabelan Lingkungan (Ekolabel)
-  Sub-komite 4, SC-4 : Evaluasi Kinerja Lingkungan
-  Sub-komite 5, SC-5 : Analisis Daur Hidup
-  Sub-komite 6, SC-6 : Istilah dan Definisi
-  Kelompok Kerja 1, WG-1 : Aspek lingkungan dalam Standar Produk.

Pada akhir tahun 1996 panitia teknik TC 207 telah menerbitkan lima standar yaitu :
1.     ISO 14001 (Sitem Manajemen Lingkungan-Spesifikasi dengan Panduan untuk Penggunaan).
2.     ISO  14004 ( Sistem Manajemen Lingkungan – Pedoman  umum atas Prinsip-prinsip, sistem dan teknik pendukungnya).
3.     ISO 14010 (Pedoman Umum Audit Lingkungan-Prinsip-prinsip  Umum Audit Lingkungan).
4.     ISO 14011 (Pedoman Untuk Audit Lingkungan-Prosedur  Audit  Lingkungan-Audit Sistem Manajemen Lingkungan).
5.     ISO 14012 (Pedoman untuk  Audit  Lingkungan – Kriteria  Persyaratan  untuk menjadi Auditor Lingkungan).

Sejak tahun 1997  diterbitkan dan akan diterbitkan beberapa standar yaitu :
1.    ISO 14020 ( Pelabelan   Lingkungan    dan   Deklarasi – Tujuan tujuan dan semua Prinsip - prinsip Pelebelan Lingkungan).
2.    ISO 14021 (Pelabelan Lingkungan daan Deklarasi – Pernyataan diri Klaim Lingkungan-Istilah dan Definisi).
3.    ISO 14022 (Pelabelan Lingkungan daan deklarasi-Simbol-simbol).
4.    ISO 14023 (Pelabelan Lingkungan dan Deklarasi-Metodologi Pengujian dan Verifikasi).
5.    ISO 14024 (Pelabelan Lingkungan – Program bagi Pelaksana -  Prinsip          pemandu, Prosedur praktek dan sertifikasi dan program kriteria  ganda).
6.    ISO 14025 (Pelabelan Lingkungan dan Deklarasi-Pelebelan lingkungan
7.    ISO 14031 (Evaluasi Kinerja Lingkungan).
8.    ISO 14040 (Asesmen Daur Hidup-Prinsip dan Kerangka).
9.    ISO 14041 (Asesmen Daur Hidup-sasaran daan Definisi-IstilahLingkup dan Analisis  Inventarisasi).
10.  ISO 14042 (Asesmen Daur Hidup-Asesmen dampak)
11.  ISO 14043 (Asesmen Daur Hidup-Asesmen penyempurnaan).
12.  ISO 14050 (Istilah daan Definisi).
13.  ISO 14060 (ISO-IEC Guide 64) Panduan untuk aspek lingkungandalam standar produk.

Standar ISO seri 14000 terbagi dalam dua bidang yang terpisah yaitu evaluasi organisasi dan evaluasi produk. Evaluasi organisasi terbagi dari 3 sub sistem yaitu sub sistem manajemen lingkungan, audit lingkungan dan evaluasi kinerja lingkungan. Evaluasi produk terdiri dari sub sistem aspek lingkungan pada standar produk, label lingkungan dan asesmen daur hidup
Pada dasarnya ISO 14000 adalah standar manajemen lingkungan yang sifatnya sukarela tetapi konsumen menuntut produsen untuk melaksanakan program sertifikasi tersebut. Pelaksanaan program sertifikasi ISO 14000 dapat dikatakan sebagai tindakan proaktif dari produsen yang dapat mengangkat citra perusahaan dan memperoleh kepercayaan dari konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar