Kamis, 02 Mei 2013

Jenis Pencemar Air



PENCEMARAN AIR atau polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari dari keadaan normal,bukan dari kemurniannya
1.      Padatan
Terdiri dari :
a. Padatan terendap (sedimen)
b. Padatan tersuspensi dan koloid
c. Padatan terlarut
d. Minyak dan lemak
Dalam analisis air, selain padatan-padatan tersebut di atas sering juga dilakukan analisis terhadap total padatan, yaitu semua padatan setelah airnya dihilangkan atau diuapkan. Padatan yang terdapat di dalam air juga dapat dibedakan atas padatan organik dan anorganik
2.      BAHAN BUANGAN YG MEMERLUKAN OKSIGEN

3.    MIKROORGANISME

Mikroorganisme yang terdapat di dalam air berasal berbagai sumber seperti udara, tanah, sampah, lumpur, tanaman hidup atau mati, hewan hidup atau mati (bangkai), kotoran manusia atau hewan, bahan organik lainnya, dan sebagainya. Mikroorganisme tersebut mungkin tahan lama hidup di dalam air, atau tidak tahan lama hidup di dalam air karena lingkungan hidupnya yang tidak cocok.

4.    LOGAM BERAT
Air sering tercemar oleh komponen-komponen anorganik, diantaranya berbagai logam berat yang berbahaya.
Logam-logam berat yang berbahaya dan sering mencemari lingkungan terutama adalah merkuri (Hg), timbal (Pb), arsenik (As), Kadmium (Cd), Khromium (Cr) dan Nikel (Ni).

5.    BAHAN PENCEMARAN LAIN
1.    Deterjen dalam arti luas adalah bahan yang digunakan sebagai pembersih,termasuk sabun cuci piring alkali dan cairan pembersih. Definisi yang lebih spesifik dari deterjen adalah bahan pembersih yang mengandung senyawa petrokimia atau surfaktan sintetik lainnya. Surfaktan merupakan bahan pembersih utama yang terdapat dalam deterjen. Penggunaan deterjen sebagai bahan pembersih terus berkembang dalam 20 tahun terakhir. Hal ini disebabkan deterjen mempunyai efisiensi pembersihan yang baik, terutama jika digunakan di dalam air sadah atau pada kondisi lainnya yang tidak menguntungkan bagi sabun biasa.
2.    Insektisida
Insektisida banyak digunakan untuk berbagai tujuan melawan serangga, misalnya membasmi hama tanaman,membersihkan lingkungan dari serangga pembawa penyakit, mengawetkan bahan bangunan,membasmi hama gudang, dan sebagainya. Dengan perkembangan teknologi pada saat ini, insektisida yang paling banyak digunakan adalah insektisida organik sintetik. Penggunaan insektisida ini banyak menimbulkan masalah dalam pencemaran lingkungan, termasuk pencemaran air, bahan pangan, dsb
3.     Radioaktif
Uranium dan produk-produk pemecahannya merupakan salah satu contoh elemen yang mempunyai inti sangat tidak stabil. Disintegrasi atau pemecahan inti tersebut akan menghasilkan inti emisi radioaktif yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup, bahkan mungkin dapat mematikan.


Beberapa macam aktivitas yang merupakan sumber pontensial pencemaran radioaktif telah diketahui dan berperan dalam polusi lingkungan, diantaranya yaitu:
1.    Peleburan dan pengolahan logam untuk memproduksi komponen radioaktif yang berguna.
2.    Penggunaan bahan radioaktif untuk senjata nuklir.
3.    Penggunaan bahan radioaktif untuk pembangkit tenaga nuklir.
4.    penggunaan bahan radioaktif untuk pengobtan, industri, dan penelitian. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar