Tinjauan Teoritis
Biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan,
dimakan oleh makhluk hidup untuk
memberikan tenaga dan nutrisi.
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa
makanan, makhluk hidup akan sulit dalam
mengerjakan aktivitas sehari-harinya.
Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang
berbeda. Protein, karbohidrat, dan lemak adalah salah satu
contoh gizi yang akan didapatkan dari makanan.
Keracunan Makanan (Food Poissoning)
Istilah yang diberikan karena adanya infeksi oleh bakteri,
parasit, virus, atau racun dari kuman yang mempengaruhi manusia melalui
kontaminasi makanan atau air.
Pada penyakit yang diakibatkan oleh keracunan makanan,
gejala yang terjadi tak lama setelah menelan bahan beracun bersama dengan
makanan/minuman tersebut.
Keracunan makanan dicurigai jika minimal dua orang
terpengaruh dan terkontaminasi makanan atau air diidentifikasi sebagai sumber
infeksi.
Pembahasan
Kamis, 10 Februari 2011 pukul 11.00 WITA
Pembagian snack nestle milo (coco blazz) dari PT Pagasindo
0.5 – 5 jam kemudian timbul gejala pusing, sakit perut,
mual, muntah, diare, demam pada 69 dari 416 orang
1 orang rawat jalan (mengalami demam), tidak menimbulkan
kematian
Solusi / Upaya
Pengobatan dan perawatn penderita yang dilakukan oleh
Puskesmas Kamonji.
Pencarian dan pelacakan kasus baru.
Pengambilan dan pemeriksaan sampel makanan.
Penyuluhan langsung tentang sanitasi dan pengamanan makanan
kepada penyalur snack milo dan penjual jajanan di sekitar sekolah.
Memberikan penyuluhan terhadap anak-anak sekolah tentang
dampak dari makanan ringan /snack yang sudah kaduarsa.
Kesimpulan
Telah terjadi Keracunan Makanan di SDN 12 Palu Kelurahan
Siranindi Kec. Palu Barat Kota Palu dengan (Attack Rate/AR ) sebesar
16,6% dengan kematian (CFR) 0%, yang terjadi pada tanggal 10
Februari 2011.
Gejala yang muncul pada penderita sebagian besar adalah
pusing, sakit perut, dan mual ada pula yang disertai diare,muntah dan demam
dengan masa inkubasi terpendek ½ jam dan terpanjang 5 jam.
Berdasarkan gejala dan masa inkubasi keracunan makanan
di SDN 12 Palu di duga sebagai penyebab etiologi adalah Bacillus
Cereus.
Saran
Inspeksi sanitasi pada tempat-tempat penjualan makanan dan
minuman secara berkala oleh petugas sanitarian puskesmas.
Pemeriksaan sample makanan pada tempat-tempat penjual
makanan dan minuman secara berkala oleh petugas sanitarian puskesmas.
Melakukan penyuluhan tentang bahaya makanan yang sudah
kadaluarsa pada penjual makanan ringan atau jajanan.
Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar