Sabtu, 04 Mei 2013

Kasus Keracunan Makanan di SDN 12 Palu



Tinjauan Teoritis
Biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi.
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya.
Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, dan lemak adalah salah satu contoh gizi yang akan didapatkan dari makanan.
Keracunan Makanan (Food Poissoning)
Istilah yang diberikan karena adanya infeksi oleh bakteri, parasit, virus, atau racun dari kuman yang mempengaruhi manusia melalui kontaminasi makanan atau air.
Pada penyakit yang diakibatkan oleh keracunan makanan, gejala yang terjadi tak lama setelah menelan bahan beracun bersama dengan makanan/minuman tersebut.
Keracunan makanan dicurigai jika minimal dua orang terpengaruh dan terkontaminasi makanan atau air diidentifikasi sebagai sumber infeksi. 

Pembahasan
Kamis, 10 Februari 2011 pukul 11.00 WITA
Pembagian snack nestle milo (coco blazz) dari PT Pagasindo
0.5 – 5 jam kemudian timbul gejala pusing, sakit perut, mual, muntah, diare, demam pada 69 dari 416 orang
1 orang rawat jalan (mengalami demam), tidak menimbulkan kematian
Solusi / Upaya
Pengobatan dan perawatn penderita yang dilakukan oleh Puskesmas Kamonji.
Pencarian dan pelacakan kasus baru.
Pengambilan dan pemeriksaan sampel makanan.
Penyuluhan langsung tentang sanitasi dan pengamanan makanan kepada penyalur snack milo dan penjual jajanan di sekitar sekolah.
Memberikan penyuluhan terhadap anak-anak sekolah tentang dampak dari makanan ringan /snack yang sudah kaduarsa.

Kesimpulan
Telah terjadi Keracunan Makanan  di  SDN 12 Palu Kelurahan Siranindi Kec. Palu Barat Kota Palu dengan (Attack Rate/AR ) sebesar 16,6%  dengan kematian (CFR) 0%,  yang terjadi pada tanggal  10 Februari 2011.
Gejala yang muncul pada penderita sebagian besar adalah pusing, sakit perut, dan mual ada pula yang disertai diare,muntah dan demam dengan masa inkubasi terpendek ½ jam dan terpanjang  5 jam.
Berdasarkan gejala dan masa inkubasi  keracunan makanan di SDN 12 Palu di duga  sebagai penyebab etiologi adalah Bacillus Cereus.

Saran
Inspeksi sanitasi pada tempat-tempat penjualan makanan dan minuman secara berkala oleh petugas sanitarian puskesmas.
Pemeriksaan sample makanan pada tempat-tempat penjual makanan dan minuman secara berkala oleh petugas sanitarian puskesmas.
Melakukan penyuluhan tentang bahaya makanan yang sudah kadaluarsa pada penjual makanan ringan atau jajanan.
Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar