Sabtu, 13 April 2013

Kerusakan hutan Tropis Gunung sindoro sumbing Jawa Tengah


Lereng gunung Sindoro sumbing Jawa Tengah dikenal sebagai daerah yang subur, dan maju didalam bidang pertanian. Komoditas hasil pertanian utama didaerah ini adalah padi, kopi, teh, dan tembakau, yang sudah dipasarkan dari pasar nasional hingga Internasional. Akan tetapi, majunya dunia pertanian didaerah ini, tidak diimbangi dengan pemeliharaan hutan disekitarnya. Pembukaan lahan pertanian secara masal tanpa memperhitungkan kelestarian hutan di Lereng gunung Sindoro Sumbing. Dari sebuah penelitian beberapa  ilmuan dari UGM, Gunung Sindoro dan Sumbing di cap sebagai Gunung tertandus di Asia tenggara.  Dan apabila tidak segera dilakukan penghijauan, diperkirakan 20 tahun yang akan datang kawasan Lereng gunung Sindoro Sumbing ini akan menjadi daerah yang tandus dan tidak lagi subur.
Menurut penelitian, pada setiap hektar lahan di lereng Sumbing -Sindoro dalam satu tahun, lapisan tanah yang larut sebanyak 60 ton, jauh dari batas toleransi.
Hal ini membuktikan betapa gundul dan tandusnya hutan dikawasan Lereng gunung Sindoro sumbing.
Luas hutan tertutup diGunung sindoro dan Sumbing hanya sekitar 3000 Ha persegi, atau jika dikira kira, hanya sepertiga dari seluruh luas kedua gunung tersebut
Sementara sisanya, sudah berup a lahan pertanian dan hutan terbuka atau semak belukar.
Penyebab rusaknya hutan Lereng Sindoro sumbing
Beberapa penyebab rusaknya hutan lereng sindoro Sumbiang antara lain :
1.      kebakaran
Pembakaran yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung jawab dengan tujuan utamanya adalah mencari kayu hasil pembakaran,  serta perluasan lahan pertanian didaerah itu. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh sia-sisa api dari para pendaki, mengingat sangat ramainya pendakian dilakukan di Gunug Sindoro Sumbing ini.
2. Penebangan Liar
Penebangan pohon-pohon di hutan secara liar dan tanpa diperhitungkan kembali  pembaharuannya membuat perbandingan pohon tumbang dan pohon tumbuh tidak seimbang, sehingga memperparah kondisi hutan yang telah kritis. Penebangan biasanya dilakukan selain untuk pemanfaatan kayu, juga untuk pembukaan lahan pertanian.
3. Kerusakan akibat cuaca, iklim, dan bencana alam
Kerusakan ini, biasanya diakibatkan karena bencana dan peristiwa alam yang mengakibatkan rusak atau tumbangnya pohon, seperti angin, tanah longsor, dan bisa menimbulkan efek domino dihutan.
Langkah Penanganan :
Beberapa tahun terakhir, penggalakan kegiatan di Gunung Sindoro dan Sumbing sudah sering dilakukan, dan dengan dukungan dinas instansi terkait untuk terus memperbaiki kualitas hutan tropis buatan di sekitar lereng Gunung sindoro sumbing. Terbukti juga dengan  semakin banyaknya komunitas-komunitas pecinta pedulu alam yang tersebar diberbagai daerah di lereng Sindoro Sumbing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar